Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 23

Deputi  Direktur  BPJS  Ketenagakerjaan  Wilayah  Sulawesi  Maluku,  Toto  Suharto  mengatakan,
              perusahaan harus menyadari manfaat besar yang diterima peserta. Semakin banyak peserta
              BPJS  Ketenagakerjaan,  maka  semua  pekerja  dapat  bekerja  dengan  tenang  dan  nyaman,
              sehingga produktivitas pun meningkat.

              “Sejak pekerja keluar dari rumah ke tempat kerja sampai dia pulang, jika mengalami kecelakaan
              menjadi kecelakaan kerja. Pengobatannya akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan sesuai
              dengan kebutuhan medis,” kata Toto saat membuka kegiatan Media Gathering di NDC Resort
              Manado, Senin, 21 Desember.

              Toto  menuturkan  bergabung  di  BPJamsostek  memberikan  jaminan  keselamatan  bagi  para
              pekerja. Dengan begitu, setiap pekerja dapat fokus bekerja tanpa khawatir jika terjadi musibah.

              Pada akhirnya akan berimbas pada produktivitas yang meningkat.

              Khusus  di  Sulsel,  sebanyak  49.804  warga  Sulsel  sudah  mendapatkan  manfaat  dari  jaminan
              ketenagakerjaan  selama  2020.  BPJS  Ketenagakerjaan  telah  menggelontorkan  dana  manfaat
              sebesar  Rp537,422  miliar  kepada  warga  Sulsel  mulai  dari  Januari  hingga  November  2020.
              Nominal  tersebut  terbagi  menjadi  empat  kategori,  yaitu  jaminan  Kecelakaan  Kerja,  Jaminan
              Kematian, Jaminan Pensiun, dan Jaminan hari tua.

              “Peserta yang meninggal maka ahli waris akan mendapatkan santunan kematian sebesar Rp42
              juta. Jaminan hari tua semua bisa diambil saldonya kalau sudah tidak bekerja,” ucapnya.

              Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia (SDM) BPJamsostek
              Kantor  Wilayah  Sulama,  Muminati  menambahkan,  sebanyak  563.371  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan yang terdampak Covid-19 juga telah menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU)
              dari Kementerian Ketenagakerjaan. Meski dari total 673.435 peserta, sebanyak 109.743 peserta
              diantaranya yang tidak lolos.

              Penerima  BSU  tersebut  tersebar  di  sejumlah  daerah  antara  lain  28.419  peserta  di  Provinsi
              Maluku, 22.060 peserta di Provinsi Maluku Utara, 100.721 peserta di Provinsi Sulawesi Utara.

              Kemudian 77.144 peserta di Provinsi Sulawesi Tengah, 20.613 peserta di Provinsi Gorontalo,
              217.347peserta di Provinsi Sulawesi Selatan, 71.509 peserta di Provinsi Sulawesi Tenggara dan
              25.548  peserta  di  Provinsi  Sulawesi  Barat.  "Kebanyakan  yang  tidak  lolos  karena  data  tidak
              singkron," ujarnya. (edo/arm)






























                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28