Page 34 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 DESEMBER 2020
P. 34
MENAKER IDA FAUZIYAH: PEMERINTAH TERUS SEMPURNAKAN SISTEM JAMINAN
SOSIAL
Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus menyempurnakan sistem jaminan
sosial agar seluruh warga negara semakin terlindungi dan meningkat kesejahteraannya sesuai
dengan amanat konstitusi seraya memastikan tersedianya ruang fiskal secara berkelanjutan.
"Pemerintah memastikan warga negara mendapatkan perlindungan baik melalui skema
kontribusi atau non kontribusi sehingga terbangun komitmen sosial yang baik antar pemerintah
dan warga negara melalui kontribusi tenaga kerja, sosial, usaha ekonomi dan pembayaran pajak,
" kata Menaker Ida Fauziyah pada acara Webinar Dewas Menyapa Indonesia: "Future Challenges
Social Security Outlook 2021" di Jakarta, Senin (21/12/2020).
Menurutnya dengan berinvestasi pada sistem jaminan sosial secara inklusif, responsif dan
komprehensif non diskriminasi, akan menghasilkan manfaat sosial, ekonomi dan politik serta
berkontribusi pada pengurangan kemiskinan, ketimpangan maupun kesenjangan sekaligus
meningkatkan produktivitas yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi.
"Di seluruh dunia, perkembangan dunia kerja saat ini mulai didominasi oleh pekerja muda atau
biasa disebut generasi milenial kelahiran sekitar tahun 1980 - 1995 yang memiliki cara pandang
sendiri dalam dunia kerja, " katanya.
Lantaran adanya pergeseran paradigma perlindungan pekerja di tengah era digitalisasi dan
otomatisasi, harus tetap berpegang teguh pada menempatkan rakyat sebagai prioritas utama.
Menurutnya, rakyat berhak untuk mendapatkan kesempatan sama sebagai upaya
pengembangan dirinya.
"Yakni melalui kemandirian sebagai manusia bermartabat dalam pemenuhan kebutuhan dasar
hidupnya secara layak, memperkecil resiko sosial, menjangkau kepesertaan yang lebih luas dan
memberikan manfaat yang lebih besar kepada seluruh rakyat, " jelasnya.
Menaker menegaskan, Pemerintah perlu mengubah paradigma perlindungan pekerja akibat
model pekerjaan di masa depan yang tak lagi sama dengan saat ini. Tidak sekedar melindungi
status pekerjaan tetap namun lebih fokus pada kemampuan bekerjanya yang dapat tercapai
melalui ketrampilan yang dapat berubah dan beradaptasi secara dinamis.
Dirinya menilai Indonesia harus mampu menginspirasi negara lain dalam perluasan cakupan
kepesertaan dan optimalisasi layanan dengan mengajak milenial ke dalam sistem jaminan sosial.
Menaker Ida meyakini dengan pendekatan kreatif, inovatif, mudah diaplikasikan dan mempunyai
nilai tambah yang bermanfaat sesuai dengan cara hidup dan kebutuhan mereka.
"Pemerintah telah melakukan pemetaan untuk membantu input SDM melalui pendidikan dan
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja atau kesempatan yang tumbuh untuk
berwirausaha, " ujarnya.
Demikian ia berharap Webinar Dewas Menyapa Indonesia: "Future Challenges Social Security
Outlook 2021" akan menghasilkan ide dan masukan bagi pembangunan, pengembangan dan
penyempurnaan sistem jaminan sosial dengan melibatkan berbagai sumber daya dan dukungan
teknis di bidang ini.
"Saya sangat menunggu hasil rumusan rekomendasi dari penyelenggaraan webinar ini, sehingga
nantinya dapat ditindaklanjuti oleh Pemerintah Indonesia dalam upaya mencapai sistem jaminan
sosial nasional yang menyeluruh bagi seluruh rakyat, " pungkasnya.
33