Page 74 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 OKTOBER 2019
P. 74
Title KENAIKAN UMP 2020 SEBESAR 8,51 PERSEN DINILAI SUDAH TEPAT, BERIKUT ALASANNYA
Media Name merdeka.com
Pub. Date 29 Oktober 2019
https://www.merdeka.com/uang/kenaikan-ump-2020-sebesar-851-persen-dini lai-sudah-
Page/URL
tepat-berikut-alasannya.html
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Kementerian Ketenagakerjaan menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP)
dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2020 sebesar 8,51 persen. Hal tersebut
tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor B-
m/308/HI.01.00/X/2019 tanggal 15 Oktober 2019 tentang Penyampaian Data
Tingkat Inflasi Nasional dan Pertumbuhan Produk Domestik Bruto Tahun 2019.
Namun, besaran itu tak cukup membuat puas para buruh. Mereka menolak kenaikan
UMP 2020 sebesar 8,51 persen yang telah ditetapkan Kementerian
Ketenagakerjaan. Lantaran, penetapan tersebut masih menggunakan formula yang
diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang
Pengupahan.
Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core), Piter Abdullah, menilai
formula penetapan kenaikan UMP 2020 sebesar 8,51 persen merupakan hal yang
tepat. Sebab, hitungan tersebut sudah berdasarkan undang-undang yang berlaku
selama ini.
"Kenaikan sekitar 8 persen tersebut didasarkan ketentuan perundangan yang
berlaku, dan menurut saya adalah yang terbaik yang bisa dilakukan saat ini," kata
Piter kepada merdeka.com, Selasa (29/10).
Piter mengatakan desakan buruh yang meminta agar UMP 2020 dinaikkan justru
akan menjadi bumerang bagi perekonomian Indonesia. Dia pun meminta agar para
buruh hendaknya memahami bahwa tekanan yang terlalu besar justru bisa
berdampak negatif terhadap iklim investasi.
"Kenaikan 8 persen tersebut sesungguhnya juga dikeluhkan oleh pengusaha. Di
mana ujungnya justru akan merugikan buruh," kata Piter.
Oleh karena itu, dia menginginkan agar sebaiknya ketiga pihak baik buruh,
pengusaha, dan pemerintah duduk bersama mencari formula kenaikan upah yang
bisa mendekati keinginan semua pihak. "Harus disadari bahwa kita tidak mungkin
Page 73 of 141.