Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 JUNI 2020
P. 26
Menurut Endang, dari jumlah itu, 1.626 orang berasal dari 43 perusahaan, 882 pekerja dari 80
perusahaan, dan 246 orang dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Ribuan pekerja berasal dari sektor industri kepariwisataan dan hiburan seperti hotel dan
restoran. Selain itu, UMKM terpaksa o^karena adanya PSBB," jelasnya kemarin (28/6).
Sebagian besar pekerja yang berasal dari luar Tangsel, lanjut Endang, tinggal di Depok, Serang,
Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang. "Itu data mulai Maret. Saatitu, booming kartu
prakerja. Jadi, kami tanya dari semua perusahaan, UMKM. Pokoknya, yang berdampak Covid-
19. Kami hanya mendata. Mereka yang mendaftar kartu prakerja," ucapnya.
Berdasar informasi yang diterima Endang para pekeija cukup kesulitan mendapat kartu prakerja.
Hal itu dibuktikan dengan data hingga pendaftaran kartu prakerja gelombang IV Saat ini, banyak
pekerja yang belum daftar "Jadi, gini, mereka itu sudah kami data. Mereka harus mendaftarkan
diri karena semua pakai online. Tapi, kami tetap pantau. Dari yang kami pantau itu, hanya
sedikit yang diterima. Jumlahnya mungkin belum sampai 10 persen,' tuturnya.
Endang menyebutkan, salah satu kendalanya adalah sistem pendaftaran kartu prakerja yang
kadang eror.
Selain melakukan pendataan untuk dimasukkan program kartu prakerja, kata Endang, para
korban PHK akan diprioritaskan untuk mengikuti pelatihan agar bisa berwirausaha. Program
tersebut dilakukan pada 2021. 'Pemkot Tangsel di 2021 akan ada pelatihan yang dikhususkan
bagi korban PHK Kami dahulukan orang Tangsel,' tandasnya. (mim/co4/tai)
PANDEMI MELUMPUHKAN EKONOMI
Pandemi Covid-19 mendatangkan dampak buruk bagi ekonomi Tangsel. Berbagai industri dan
usaha tutup sehingga banyak yang menjadi korban PHK. Berikut datanya:
* 2.754 pekerja di-PHK
* 851 pekerja korban PHK merupakan warga yang tinggal dan ber-KTP Tangsel
* 336 orang dirumahkan
* 246 orang terdampak berasal dari sektor UMKM
SUMBER: PEMKOT TANGSEL
25