Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 DESEMBER 2019
P. 71

Title          PROTES SOAL UPAH, SERIKAT BURUH SE-JABAR ANCAM MOGOK 2 HARI
               Media Name     kumparan.com
               Pub. Date      01 Desember 2019
                              https://kumparan.com/kumparanbisnis/protes-soal-upah-serikat-buruh-se- jabar-ancam-
               Page/URL
                              mogok-2-hari-1sMQFVEXzQj
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive









               Serikat buruh di Jawa Barat (Jabar) menentang atas dikeluarkannya surat edaran
               Gubernur Jabar Nomor 561/175/ Yanbangsos mengenai upah minimum kabupaten
               dan kota atau upah buruh tahun 2020. Buruh menuntut gubernur untuk mengubah
               surat edaran menjadi surat keputusan yang bersifat mengikat.

               "Surat edaran tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat sehingga perusahaan
               di wilayah Jawa Barat boleh tidak menaikkan UMK 2020," kata Ketua DPW Federasi
               Serikat Pekerja Metal Indonesia-Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Jabar Sabilar
               Rosyad melalui keterangannya, Minggu (1/12).

               Sabilar pun menuturkan, pihaknya akan menggelar demonstrasi di Gedung Sate
               pada tanggal 2 Desember mendatang. Akan tetapi, apabila surat edaran tidak
               diubah, maka buruh se-Jabar akan melakukan aksi mogok massal di kabupaten dan
               kota pada tanggal 3 hingga 4 Desember.

               "Jika tanggal 2 (Desember) gubernur tidak berubah surat edaran menjadi surat
               keputusan, pada tanggal 3 dan 4 Desember 2019 buruh Jawa Barat akan melakukan
               aksi mogok daerah di kabupaten dan kota se-Jawa Barat," ucap dia.

               "Teknis dari pemogokan umum ini adalah pada tanggal 2 Desember 2019 buruh se-
               Jawa Barat akan melakukan aksi di Kantor Gubernur Jawa Barat," lanjut dia.

               Sementara itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja (KSPI) Said Iqbal menilai
               gubernur telah melakukan pelanggaran hukum karena dalam Undang-undang
               Nomor 13 tahun 2003 mengenai ketenagakerjaan tertulis upah minimum ditetapkan
               melalui surat keputusan.

               Said pun menambahkan, UMK yang ditetapkan melalui surat edaran dapat
               disalahgunakan perusahaan dengan tidak mematuhinya. Dia juga menduga adanya
               upaya sistematis oleh pihak terkait untuk menghapuskan UMK ke depannya.

               "Kami juga menilai, ini adalah kebijakan yang secara sistematis akan menghilangkan
               UMK ," ungkap dia.

               Lebih lanjut, Said mempertanyakan maksud gubernur yang justru memilih untuk
               mengeluarkan surat edaran. Padahal, provinsi lain di Indonesia mengeluarkan SK.
               Padahal, kata dia, upah merupakan nadi dalam kehidupan yang mesti ditimbang dan



                                                       Page 70 of 170.
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76