Page 210 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 210

MENAKER SURATI GUBERNUR YANG TETAPKAN UMP TAK SESUAI ATURAN
              PENGUPAHAN
              Menteri  Ketenagakerjaan  atau  Menaker  Ida  Fauziyah  menyurati  gubernur  yang  menetapkan
              upah  minimum  provinsi  (UMP)  tidak  sesuai  dengan  PP  Nomor  36  Tahun  2021  tentang
              Pengupahan.

              Surat  itu  juga  ditujukan  kepada  kepala  daerah  di  tingkat  kabupaten  atau  kota  yang  tidak
              berpedoman pada PP tersebut.

              "Menaker telah menyurati masing-masing Gubernur dimaksud agar menyesuaikan penetapan
              Upah Minimum tahun 2022 dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku,"
              kata  Dirjen  PHI  dan  Jamsos  Kemnaker  Indah  Anggoro  Putri  melalui  siaran  pers,  Sabtu
              (1/1/2022).

              Surat itu, kata Putri, menekankan kepada para gubernur untuk mematuhi aturan yang berlaku
              terkait dengan pengupahan.

              "Kemnaker  juga  telah  menyurati  kepada  Gubernur  yang  menetapkan  UMK  tahun  2022  tidak
              sesuai dengan PP Nomor 36 Tahun 2021," katanya.

              Berdasarkan hasil monitoring Kemnaker pada 31 Desember 2021, dari 34 provinsi yang telah
              menetapkan UMP tahun 2022, terdapat 29 provinsi yang menetapkan UMP sesuai formula PP
              Nomor  36  Tahun  2021.  Selain  itu,  terdapat  27  provinsi  yang  memiliki  UMK  di  252
              kabupaten/kota.

              "Dari jumlah tersebut, sebanyak 236 UMK telah ditetapkan sesuai PP Nomor 36 Tahun 2021,"
              kata dia.

              Putri menuturkan PP Nomor 36 Tahun 2021 merupakan aturan turunan dari UU Nomor 11 Tahun
              2020 tentang Cipta Kerja, yang mengamanatkan bahwa penetapan upah minimum merupakan
              bagian dari program strategis nasional.

              "Sesuai Pasal 4 PP Nomor 36 Tahun 2021, Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kebijakan
              pengupahan wajib berpedoman pada kebijakan Pemerintah Pusat," kata dia.

              Seperti diberitakan sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akan menggugat revisi
              UMP DKI Jakarta 2022 ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) jika Gubernur DKI Jakarta Anies
              Baswedan mengimplementasikan regulasi perubahan tersebut.

              Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan Anies melanggar regulasi pengupahan
              yang berlaku saat ini, PP No.36/2021 tentang Pengupahan, Pasal 26 mengenai cara perhitungan
              upah minimum dan pasal 27 mengenai UMP.

              "Selain itu, revisi ini bertentangan dengan pasal 29 tentang waktu penetapan upah minimum
              yang selambat-lambatnya ditetapkan pada 21 November 2021," kata Hariyadi di kantor Apindo
              Jakarta dalam konferensi pers yang dilaksanakan pada Senin (20/12/2021).

              Lebih lanjut, dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta secara sepihak melakukan revisi UMP DKI
              Jakarta  2022  tanpa  memperhatikan  pendapat  dunia  usaha,  khususnya  Apindo  DKI  Jakarta
              sebagai bagian dari Dewan Pengupahan Daerah unsur pengusaha.






                                                           209
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215