Page 31 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 31

Judul               Tahun 2022, Buruh DPP FSPSI Harus Tetap Optimis
                Nama Media          Galamedia
                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         Pg4
                Jurnalis            B.105
                Tanggal             2022-01-03 05:30:00
                Ukuran              115x159mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 16.100.000

                News Value          Rp 80.500.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif




              Ringkasan
              Memasuki  tahun  2022,  para  buruh  yang  tergabung  dalam  Dewan  Pimpinan  Pusat  Federasi
              Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP FSPSI) harus tetap optimis dalam melaksanakan aktivitas
              sehari-hari.



              TAHUN 2022, BURUH DPP FSPSI HARUS TETAP OPTIMIS
              Memasuki  tahun  2022,  para  buruh  yang  tergabung  dalam  Dewan  Pimpinan  Pusat  Federasi
              Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPP FSPSI) harus tetap optimis dalam melaksanakan aktivitas
              sehari-hari.

              "Saat ini dikabarkan, kasus Covid-19 sudah mulai melandai di Indonesia, namun para pekerja
              harus  tetap  waspada  dan  tetap  menjaga  protokol  kesehatan  (prokes)  yang  sudah  biasa
              dilaksanakan para buruh saat bekerja di tempat kerja masing-masing," kata Ketua Umum DPP
              FSPSI Ngadi Utomo, S.H., kepada 'GM' di kawasan Rancaekek, Ahad (2/1).
              Mengingat saat ini, seperti yang disampaikan pemerintah pusat hingga daerah, ada ancaman
              varian baru Covid-19, yaitu Omicron. Kendati demikian, para buruh harus tetap semangat dalam
              bekerja, karena kunci pencegahan dari penyebaran virus Corona itu dengan tetap disiplin prokes.

              Ia pun melihat perkembangan ekonomi di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir ini mulai
              tumbuh dan menggeliat, setelah didera pandemi Covid-19 hampir dua tahun ini. Sejumlah sektor
              ekonomi sempat ketar ketir karena ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PP-
              KM), sebagai upaya untuk mencegah meluasnya peredaran virus corona.

              "Di antaranya pada pelayanan jasa yang mengalami penurunan pendapatan, bahkan sejumlah
              sektor usaha tutup karena tak mampu bersaing. Selain itu di sejumlah perusahaan industri yang
              menghasilkan produk barang, seperti kain atau sejenisnya terpaksa harus mengurangi tenaga
              kerja. Selain itu efisiensi waktu kerja, dari enam hari kerja dalam seminggu, terpaksa dikurangi
              menjadi 3-4 hari dengan dasar produksi yang dihasilkan tidak sebanding dengan pemasaran.
              Sementara upah kerja dibayarkan dari hasil pemasaran produksi," tuturnya.



                                                           30
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36