Page 405 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 405

"Kami telah menginstruksikan kepada bank-bank Himbara selaku bank penyalur untuk memblokir
              rekening  baru  penerima  BSU  yang  belum  melakukan  aktivasi,"  katanya  dalam  keterangan
              tertulis, Jumat (31/12/2021).

              Baca Juga: Akhir Tahun Sisa 2 Pekan, Realisasi Insentif Usaha Sudah Tembus 100,5%

              Putri  mengatakan  pemblokiran  rekening  dilakukan  terhadap  rekening  penerima  BSU  melalui
              skema pembukaan rekening secara kolektif (burekol) yang belum diaktivasi. Penyaluran BSU
              melalui  skema  burekol  hanya  diperuntukan  bagi  penerima  BSU  2021  yang  belum  memiliki
              rekening bank Himbara.

              Selain  memblokir  rekening  yang  belum  diaktivasi,  Putri  menyebut  Kemenaker  juga
              menginstruksikan bank Himbara menarik kembali dana BSU dari rekening yang belum diaktivasi.

              "Kami  juga  telah  meminta  bank  Himbara  untuk  mengembalikan  dana  BSU  pada  rekening
              penerima  BSU  yang  belum  aktif  ke  RPL  Penampungan,  paling  lambat  30  Desember  2021,"
              ujarnya.

              Baca Juga: Insentif Pajak untuk Korporasi yang Naikkan Gaji Dinilai Tak Efektif

              Putri menjelaskan Kemenaker sebelumnya telah memberikan kesempatan kepada para pekerja
              yang memenuhi syarat tetapi belum menerima BSU 2021 untuk menghubungi bank Himbara.
              Nantinya,  bank  Himbara  dapat  menyampaikan  kepada  perusahaan  dan  Kemenaker  untuk
              memproses pencairan bantuan sebelum 30 Desember 2021.

              Pemerintah tahun ini menyiapkan pagu subsidi gaji dalam program pemulihan ekonomi nasional
              senilai  Rp8,7  triliun  untuk  8.783.350  pekerja  yang  terdampak  pandemi  Covid-19.  Nilai
              bantuannya sebesar Rp500.000 per bulan selama 2 bulan yang dibayarkan sekaligus.



































                                                           404
   400   401   402   403   404   405   406   407   408   409   410