Page 507 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 507

Arif mengatakan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan menyampaikan jumpa pers pekan
              ini. Arif menyebutkan, pihak BP2MI juga dijadwalkan bertemu dengan Andika Perkasa pekan ini.

              "Harapan kita semuanya, kabar seperti ini, khususnya di lingkungan TNI, tidak terulang kembali.
              Sudah terlalu banyak kasus-kasus yang melibatkan oknum-oknum," kata dia.

              Serius  dalami  Markas  Besar  TNI  AU  menyatakan  serius  mendalami  dugaan  keterlibatan
              prajuritnya dalam kasus ini.

              "Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kami masih melakukan pendalaman dengan berkoordinasi
              dengan semua stakeholder, untuk menggali dan mengembangkan informasi lebih lanjut agar
              masalahnya  lebih  jelas,"  ujar  Kepala  Dinas Penerangan  TNI  AU  (Kadispenau)  Marsma  Indan
              Gilang Buldansyah.

              Indan mengatakan, apabila dalam perkembangannya terbukti ada oknum prajurit TNI AU yang
              terlibat dalam proses pengiriman PMI ilegal, pihak TNI AU akan memberikan sanksi tegas.

              "(TNI AU) akan memberikan sanksi hukum tegas sesuai aturan yang berlaku," kata dia.

              Sanksi tegas Sementara itu, Mabes TNI AL bakal menerapkan sanksi tegas apabila prajuritnya
              terbukti terlibat dalam kasus ini.

              "Jika ada anggota TNI AL yang terlibat dalam insiden ini, maka akan ditindak tegas," kata Kepala
              Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono.

              Ia mengatakan bahwa prinsip Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono tegas
              terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran.

              "Prinsip Bapak KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sangat tegas, bagi anggota yang melakukan
              pelanggaran harus diberikan hukuman, untuk menimbulkan efek jera, dan pembelajaran bagi
              yang lain," ucap dia.

              Julius mengatakan, saat ini TNI AL masih mendalami dugaan keterlibatan prajurit TNI AL itu..































                                                           506
   502   503   504   505   506   507   508   509   510   511   512