Page 58 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 JANUARI 2022
P. 58
Adapun pihak pengusaha memprotes kebijakan itu karena tidak sesuai dengan kesepakatan
sebelumnya. "Kami tidak sama sekali tidak menyangka dan memperkirakan." kata Wakil Ketua
Apindo DKI Jakarta Nurjaman.
Nurjaman mengatakan Apindo perwakilan Jakarta awalnya diajak Pemprov DKI Jakarta untuk
membahas pengupahan pekerja di Kantor Balai Kota pada 15 November 2021. Saat itu Dewan
Pengupahan DKI Jakarta telah menyepakati beberapa hal terkait dengan pengupahan pekerja
pada 2022.
"Satu, ada usulan dari teman-teman dari serikat buruh. Kedua, ada usulan dari pemerintah, dan
dari pengusaha saat itu sepaham itu untuk menerapkan PP No 36/2021 pada UMP 2022." ujar
Nurjaman.
Namun, kesepakatan itu diubah dalam kurung waktu kurang dari sebulan. Anies menetapkan
UMP DKI Jakarta naik 5,5%. Apindo perwakilan Jakarta sempat dipanggil untuk merevisi
kenaikan UMP sebelum penetapan dibeberkan Anies ke publik.
"Kenapa yang sudah benar akan dikaji menjadi salah? Karena kita ini mencari formulasi
kebenaran atas tatanan yang ada, yakni aturan," tutur Nurjaman. Kebijakan kenaikan UMP DKI
Jakarta pun diklaim cuma sepihak. Apindo DKI Jakarta mengaku kecewa dengan langkah
pemprov.
Pemprov DKI Jakarta menyatakan hitungan kenaikan UMP DKI Jakarta 2022 sudah matang.
Pemprov DKI Jakarta meyakini perekonomian Ibu Kota sudah tumbuh.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah pernah mengatakan ini kepada Menko Polhukam
Mahfud MD. Anies menyampaikan hal itu saat dipanggil Mahfud dalam sosialisasi kenaikan gaji
pekerja pada 2022.
"Di situ Pak Gubernur (Anies) sudah menanyakan Pak Menko polhukam (Mahfud) bahwa
memang benar pandemi covid-19 ini menghantam perekonomian, tetapi sekarang kita sudah
mulai tumbuh," kata Kadisnakertrans DKI Jakarta Andri Yansyah. (MGN/J-1)
57