Page 39 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2020
P. 39

Title          MENAKER BANTAH OMNIBUS LAW BERI 'KARPET MERAH' KE PEKERJA ASING
               Media Name     detik.com
               Pub. Date      24 Februari 2020
                              https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/4911537/menaker-bantah -omnibus-law-
               Page/URL
                              beri-karpet-merah-ke-pekerja-asing
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive










               Jakarta  -  Di akhir Januari 2020 lalu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)
               menggelar unjuk rasa di kawasan komplek MPR-DPR RI untuk menyampaikan
               penolakan keras atas Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja.
               KSPI menilai dalam RUU tersebut, pemerintah mempermudah akses Tenaga Kerja
               Asing (TKA) ke Indonesia dan mengancam para pekerja dalam negeri.


                Menanggapi hal itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menegaskan,
               ketentuan soal akses TKA ke Indonesia diatur terpisah dalam Peraturan Presiden
               (Perpres) dan Permenaker.

                "Ketentuan tentang jabatan dan pekerjaan TKA itu sudah diatur dalam Perpres dan
               Permenaker. Jadi hanya jabatan dan pekerjaan tertentu saja yang diberikan kepada
               TKA. Jadi tidak benar itu," ungkap Ida ketika diwawancarai  detikcom  , di Gedung
               Transmedia, Jakarta, Jumat (21/2/2020).

                 Ia mengungkapkan, sejauh ini pemerintah tak mengubah ketentuan TKA masuk ke
               RI. Adapun aturan tentang TKA yang masih berlaku saat ini yakni Perpres nomor 20
               Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing, dan Keputusan Menteri
               (Kepmen) Ketenagakerjaan nomor 228 tahun 2019 tentang jabatan tertentu yang
               dapat diduduki TKA.


                Menurut Ida, ketentuan TKA ini tak diatur dalam Omnibus Law Cipta Kerja,
               Sehingga, ia dengan tegas menyatakan dugaan adanya 'karpet merah' bagi TKA itu
               salah.

                Jadi tidak di atur di sini, jadi clear ya. Tetap mengikuti aturan yang lama, ada jenis
               pekerjaan tertentu saja yang diberikan kepada TKA," kata Ida.

                Apalagi, terkait jabatan personalia atau human resources development (HRD).
               Jabatan tersebut tak akan dibuka bagi TKA.

                "Saya mau menjelaskan juga untuk jabatan personalia atau HRD itu tidak diberikan
               kesempatan kepada TKA. Jadi tetap harus menggunakan pekerja Indonesia,"
               ucapnya.

                Meski begitu, dalam kesempatan ini Ida juga menyampaikan soal produktivitas
               pekerja Indonesia yang perlu diperbaiki. Pasalnya, menurut analisis dari Japan



                                                       Page 38 of 125.
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44