Page 40 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 FEBRUARI 2020
P. 40
External Trade Organiation (JETRO), kepuasan investor Jepang atas investasinya di
Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan negara lain.
"Ketidakpuasan terhadap bisnis di Indonesia itu cukup tinggi 55%. Itu laporan
tahun 2019. Mereka melihat bahwa kenaikan upah yang tinggi tidak berbanding
lurus dengan produktivitas. Saya kira ini menjadi catatan kita. Upah boleh tinggi,
asalkan sebanding dengan produktivitas. Saya kira semua negara, semua mereka
yang ingin menanamkan modal atau berinvestasi di Indonesia juga pasti
menginginkan hal itu," urainya.
Ida meminta, dalam memposisikan diri sebagai pekerja, masyarakat Indonesia juga
harus memonitor produktivitasnya. Hal ini tentunya juga menjadi komponen dalam
persaingan yang tercipta antara pekerja Indonesia dan pekerja asing.
"Kita perlu introspeksi diri juga. Kenapa kemudahan berusaha kita ranking-nya 73
dari 190 negara. Jadi ease of doing business (EODB) kita kan rangking-nya 73 dari
190 negara. Saya kira kita perlu instrospeksi diri. Kenapa kondisi kita seperti itu?"
terang Ida.
Untuk memperbaiki kondisi tersebut, serta meningkatkan daya saing pekerja
Indonesia dengan pekerja asing, Ida mengatakan, pemerintah akan segera merilis
proyek percontohan Kartu Pra Kerja pada bulan Maret mendatang.
Kartu tersebut akan memberikan akses pelatihan dan pembiayaan bagi masyarakat
Indonesia yang membutuhkan peningkatan keahlian, juga bagi masyarakat yang
butuh kerja.
"Pemerintah mengeluarkan Kartu Pra Kerja. Dengan pendidikan vokasi secara
massive. Insyaallah 2020 kita akan mengeluarkan untuk 2 juta mereka yang
menganggur, mereka yang bekerja namun membutuhkan upskilling, re-skilling, atau
mereka yang ter-PHK. Maka dilakukan program ini itu kan dalam rangka untuk
meningkatkan kompetensi yang ada pengaruhnya terhadap produktivitas," tutup
Ida.
(dna/dna)
Page 39 of 125.