Page 30 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2020
P. 30
"Kita harapkan akan sampai pada Indonesia maju dan Indonesia unggul pada tahun
2045. Keterlibatan PT sangat dibutuhkan untuk bisa sampai pada Indonesia maju,
Indonesia unggul 2045, " kata Menaker Ida.
Menaker Ida mengatakan, pemerintah membutuhkan kolaborasi dengan perguruan
tinggi, industri, dan lembaga pelatihan untuk mengidentifikasi permintaan dan
ketersediaan skill bagi era digital di masa depan.
"Kemnaker akan menjadi fasilitator agar semua stakeholder bekerja secara
bersama-sama merespon kondisi ketenagakerjaan sekarang," kata Menaker Ida.
Ida Fauziyah menegaskan, pemerintah saat ini fokus kepada peningkatan
kompetensi tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan vokasi. Sebab untuk
jangka pendek, pelatihan vokasi berperan sentral karena dampaknya yang relatif
lebih cepat bisa dirasakan oleh masyarakat dibanding pendidikan vokasi.
Menaker Ida menambahkan, kebijakan pemerintah dalam pelatihan vokasi melalui
skema tripple skilling akan fokus tiga sasaran utama. Pertama, Skilling dalam bentuk
vokasi. Pelatihan ini ditujukan kepada masyarakat yang belum memiliki keterampilan
agar diterima di pasar kerja. Kedua, Up-skilling yang bertujuan untuk menaikkan
keterampilan agar relevan dengan zaman.
"Sedangkan re-skilling, ditujukan kepada pekerja ter-PHK jika ingin beralih ke
pekerjaan baru, sebagai safety net tenaga kerja," ujarnya.
Dialog interaktif bertajuk "Penyiapan SDM Unggul Dalam Menghadapi Era Industri
Kreatif 4.0 dan Dunia Global" dihadiri lebih dari 300 mahasiswa STIE, STMIK dan
Akademi Teknologi (AT) AUB, Surakarta.
Hadir dalam acara Talkshow Ketenagakerjaan ini diantaranya, Sekda Pemkot
Surakarta, Ahmad Yani; Kepala BLK Surakarta, Sofwan Setiawan; Sesdisnaker
Surakarta, Windy Satriawan; Ketua STIE, Agus Utomo; dan Ketua Yayasan Karya
Dharma Pancasila (YKDP) Anggoro Panji Nugroho. [hrs]
Page 29 of 142.