Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JULI 2019
P. 80

Sebelum pidato di Bogor, Jokowi terakhir kali menunjukkan kekecewaannya terkait
               investasi saat menggelar rapat terbatas di Kantor Presiden pada 19 Juni 2019.
               Dalam rapat terbatas itu, presiden ditemani sejumlah menteri dan pimpinan
               lembaga.

               Para menteri yang hadir termasuk Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution,
               Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri
               Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
               Kemudian, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kepala
               Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman
               Modal (BKPM) Thomas Lembong.

               Kalah dari SBY Kemarahan Jokowi beralasan. Pasalnya, investasi asing--atau biasa
               disebut dengan Penanaman Modal Asing (PMA)--yang masuk ke Indonesia selama
               periode pertama pemerintahannya tidak begitu bagus. Tren pertumbuhan PMA bisa
               dikatakan stagnan.

               Rata-rata pertumbuhan nilai PMA di era Jokowi hanya naik 1 persen per tahun.
               Capaian mantan Gubernur DKI Jakarta ini jauh lebih rendah saat Indonesia dipimpin
               Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang rata-rata pertumbuhannya sekitar 18 persen
               per tahun.

               Pada 2010--awal periode kedua kepemimpinan SBY--realisasi PMA mencapai 16,21
               miliar dolar AS. Di akhir jabatan SBY pada 2014, realisasi PMA tercatat mencapai
               28,53 miliar dolar AS, atau naik 76 persen.

               Sementara itu, Jokowi pada tahun pertamanya sebagai presiden mencatatkan angka
               realisasi PMA sebesar 29,27 miliar dolar AS pada 2015. Kemudian pada 2018,
               realisasi PMA mencapai 29,30 miliar dolar AS atau naik tipis sebesar 0,1 persen.

               Akademisi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal Hastiadi menilai
               hasil PMA sejak Jokowi menjabat sebagai presiden hingga saat ini tidak
               mengherankan lantaran persoalan klasik yang menghambat investasi juga belum
               tuntas.

               "Persoalannya masih itu-itu saja, birokrasi yang berbelit-belit, kebijakan yang tidak
               konsisten dan lain sebagainya. Di lain pihak, negara tetangga justru yang lebih
               sigap," katanya kepada Tirto .

               Ambil contoh Vietnam. Investasi asing yang masuk ke negara tersebut mencapai 35
               miliar dolar AS sepanjang 2018, naik 99 persen dari tahun sebelumnya, sekaligus
               mengalahkan capaian PMA Indonesia untuk pertamakalinya.

               Kekalahan dari Vietnam ini juga sempat membuat geram Jokowi. Sampai-sampai,
               mantan walikota Solo ini sempat meminta PTSP dan pemda untuk " tutup mata"
               soal perizinan jika ada investor yang ingin masuk.




                                                       Page 79 of 125.
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85