Page 28 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 FEBRUARI 2020
P. 28

Title          DRAF OMNIBUS LAW CIPTA KERJA DINILAI PENZALIMAN TERHADAP BURUH
               Media Name     sindonews.com
               Pub. Date      26 Februari 2020
                              https://nasional.sindonews.com/read/1538065/12/draf-omnibus-law-cipta- kerja-dinilai-
               Page/URL
                              penzaliman-terhadap-buruh-1582686051
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative











               Draf Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Kerja dinilai penzaliman
               terhadap buruh. Maka itu, Presiden DPP Konfederasi Sarikat Buruh Muslim Indonesia
               (Sarbumusi), Syaiful Bahri Anshori mengkritisinya. Dia menilai banyak hal atau ketentuan
               yang diatur dalam RUU inisiatif pemerintah itu merugikan buruh. Selain itu, penyusunan
               RUU itu dianggap tergesa-gesa, tertutup dan tidak melibatkan seluruh stakeholder,
               terutama kalangan buruh yang dinilainya sebagai pihak yang benar-benar paham masalah
               ketenagakerjaan.

               "RUU Omnibus Law Cipta Kerja ini penzoliman terhadap buruh karena banyak permasalahan
               yang menjerat buruh," ujar Syaiful Bahri Anshori, Rabu (26/2/2020).

               Dia mengungkapkan, pihaknya bersama organisasi koalisi buruh beberapa kali mengajak
               pemerintah untuk membahas RUU Omnibus Law Cipta Kerja itu. Akan tetapi, pemerintah
               terus berkelit untuk merealisasikan niat baik koalisi buruh tersebut.

               "Konsepnya disimpan terus. Beberapa kali koalisi buruh batal rapat. Seharusnya dibahas
               dulu bersama-sama. Ini membuktikan, mereka (pemerintah-red) tidak serius," imbuhnya.

               Di samping itu, dia menilai penyusun RUU tersebut tidak mengerti permasalahan buruh di
               Indonesia. Dia memberikan contoh, dalam draf RUU itu tidak ada jaminan pensiun bagi
               buruh. Padahal, jaminan pensiun sangat dibutuhkan buruh untuk keberlangsungan hidup
               kedepannya.

               "Buruh ingin ada jaminan kerja yang jelas. Buruh takut dipecat, dimacem-macem. Jadi tidak
               jelas masa depannya," tuturnya.

               Dia pun membeberkan sejumlah pasal di draf RUU Omnibus Law Cipta Kerja yang
               merugikan buruh. Pertama, Pasal 42 yang salah satu ayatnya menyebutkan tenaga kerja
               asing dapat dipekerjakan di Indonesia, namun hanya dalam hubungan kerja untuk jabatan
               tertentu dan waktu tertentu serta memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan yang akan
               diduduki.

               "Tenaga kerja asing bisa menduduki jabatan kecuali jabatan yang mengurusi personalia,"
               bunyi ayat (5) dalam pasal 42 tersebut.

               Syaiful Bahri menerangkan, ketentuan pasal tersebut memberikan ruang beberapa posisi
               bisa langsung digunakan tenaga kerja asing (TKA). Yakni dewan direksi dan dewan
               komisaris, kegiatan mesin produksi keadaan darurat, vokasi, start up, kunjungan bisnis dan




                                                       Page 27 of 151.
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33