Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 FEBRUARI 2020
P. 42

Title          KSPI: RUU CIPTA KERJA TAK SESUAI KEINGINAN JOKOWI
               Media Name     suara.com
               Pub. Date      26 Februari 2020
                              https://www.suara.com/news/2020/02/26/124727/kspi-ruu-cipta-kerja-tak- sesuai-
               Page/URL
                              keinginan-jokowi
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative







               Sejumlah pimpinan organisasi buruh mengikuti rapat koordinasi khusus (rakorsus)
               antar menteri membahas RUU Omnibus Law Cipta Kerja di Kantor Kementerian
               Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jalan Medan Merdeka Barat,
               Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).

               Salah satu perwakilan organisasi buruh yakni Presiden Konfederasi Serikat Pekerja
               Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyatakan bahwa pihaknya memberi masukan kepada
               pemerintah agar rencana RUU Cipta Kerja itu dapat didiskusikan ulang.

               Usai rapat, Said mengatakan, alasan penyampaian masukan itu ialah karena pihak
               dari buruh merasa RUU Ciptaker terkesan dibuat secara tertutup tanpa melibatkan
               aspirasi publik dan terburu-buru. Selain itu ia juga menilai kalau RUU Cipta Kerja
               justru malah tidak sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

               "Kami berpendapat tidak sesuai apa yang diharapkan oleh presiden, yaitu
               mengundang investasi datang ke Indonesia, tapi secara bersamaan tetap menjaga
               kesejahteraan para buruh," ujar Said.

               Hal itu disampaikan Said karena Jokowi dalam rencana pembuatan Omnibus Law
               RUU Cipta Kerja itu justru meminta agar melibatkan para stakeholder sehingga
               pembuatannya tidak dianggap dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Setidaknya ada
               sembilan poin dalam draf Omnibus Law RUU Ciptaker yang disampaikan pihak
               organisasi buruh kepada pemerintah yang dianggap akan memperberat buruh.

               "Misal kita sampaikan upah minimum hilang, pesangon hilang, jam kerja yang
               bersifat eksploitatif, outsourcing seumur hidup, kontrak seumur hidup dan lain
               sebagainya," ucapnya.

               Lebih lanjut, dalam rakorsus itu hadir pula Menteri Perdagangan Agus Suparmanto,
               serta perwakilan dari Kemenaker. Kata Said, masukan-masukan yang disampaikan
               oleh perwakilan masing-masing organisasi buruh dicatat oleh masing-masing
               kementerian.

               "Pada intinya pemerintah sangat membuka ruang untuk berdialog terhadap sesuatu
               yang dirasakan oleh pihak buruh merugikan kepentingan buruh, dialog itu tetap
               akan dibangun," imbuh dia.





                                                       Page 41 of 151.
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47