Page 38 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 FEBRUARI 2020
P. 38

Title          MANDAT OMNIBUS LAW RUU CIPTA KERJA: PENDANAAN PENSIUN DAN PESANGON
               Media Name     kumparan.com
               Pub. Date      26 Februari 2020
                              https://kumparan.com/syarif-yunus/mandat-omnibus-law-ruu-cipta-kerja-p endanaan-
               Page/URL
                              pensiun-dan-pesangon-1suee2O4d9n
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive










               Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja mengundang polemik. Bak "dua sisi mata
               uang". Di satu sisi, pemerintah bertekad menggenjot pertumbuhan ekonomi sambil
               menarik investasi asing. Namun di sisi lain, aturan dan kompensasi pekerja dibuat
               semakin "kendor". Sehingga mengancam kesejahteraan pekerja di Indonesia.
               Urusan tenaga kerja memang kompleks sekaligus rumit.

               Jadi, apa sebenarnya "pekerjaan rumah" ketenagakerjaan di Indonesia?

               Terlepas dari soal Omnibus Laa RUU Cipta Lapangan Kerja yang sedang digodok
               saat ini. Justru "pekerjaan rumah" terbesar sector tenaga kerja adalah itikad baik
               atau goodwill pemberi kerja dan pekerja untuk mendanakan uang pensiun atau
               pesangon. Karena faktanya, hingga kini tidak lebih dari 5% dari 120 jutaan pekerja
               di Indonesia yang mau mendanakan kebutuhan pensiun atau pesangon pekerjanya.

               Intinya, besar-kecilnya uang pensiun atau pesangon pekerja sebagaimana diatur
               dalam Omnibus Law sama juga bohong bila pendanaannya tidak dilakukan. Jadi soal
               uang pensiun atau pesangon, bukan terletak pada besar kecilnya. Tapi kemauan
               untuk mendanakan sejak dini.

               Dari sejak tahun 1992, sesuai UU 11/1992 tentang Dana Pensiun, pemberi kerja
               atau pengusaha seakan belum menyadari manfaat program pensiun. Begitupun
               pekerja, seakan sulit menyisihkan sebagian upahnya untuk masa pensiun. Hingga
               akhirnya, gagal merencanakan masa pensiun.

               Atau kurang paham akan pentingnya mempersiapkan masa pensiun. Bayangkan,
               dari sekitar 50 juta pekerja formal dan 70 juta pekerja informal di Indonesia, tidak
               lebih dari 5% saja yang sudah mempunyai program pensiun. Sebuah penantian
               program pensiun yang terlalu lama, penuh ketidakpastian.

               Maka wajar, hari ini 9 dari 10 pekerja di Indonesia merasa khawatir akan masa
               pensiunnya. Sebuah cerminan, pekerja yang tidak siap pensiun. Tidak punya
               bayangan mau seperti apa di masa pensiun. Sementara cepat atau lambat, tiap
               pekerja pasti akan pensiun.

               Adalah ironi. Banyak pekerja ingin sejahtera di masa pensiun. Bahkan begitu giat




                                                       Page 37 of 151.
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43