Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 FEBRUARI 2020
P. 36
Title RUU OMNIBUS LAW CIPTA KERJA DINILAI RUGIKAN BURUH
Media Name inilah.com
Pub. Date 26 Februari 2020
Page/URL https://inilah.com/news/2565827/ruu-omnibus-law-cipta-kerja-dinilai-ru gikan-buruh
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Jakarta - Presiden DPP Konfederasi Sarikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi),
Syaiful Bahri Anshori, menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja
merupakan bentuk penzoliman terhadap buruh.
Dia mengatakan, banyak hal atau ketentuan yang diatur dalam RUU inisiatif
pemerintah tersebut yang merugikan buruh.
"Belum lagi, penyusunan RUU ini tergesa-gesa, tertutup dan tidak melibatkan
seluruh stakholder. Utamanya kalangan buruh sebagai pihak yang benar-benar
paham masalah ketenagakerjaan. RUU Omnibus Law Cipta Kerja ini penzoliman
terhadap buruh karena banyak permasalahan yang menjerat buruh," kata Syaiful
Bahri di Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Ia menambahkan, pihaknya bersama organisasi koalisi buruh lainnya beberapa kali
mengajak pemerintah untuk membahas RUU Omnibus Law Cipta Kerja, namun
menurutnya pemerintah tidak membuka diri.
"Konsepnya di simpan terus. Beberapa kali koalisi buruh batal rapat. Seharusnya
dibahas dulu bersama-sama. Ini membuktikan, mereka tidak serius," tuturnya.
Menurut Syaiful, penyusun RUU ini tidak menyentuh permasalahan buruh di
Indonesia. Salah satunya mengenai tidak ada jaminan pensiun bagi buruh. Adapun
sejumlah pasal yang merugikan buruh diantaranya, dalam ayat 5 Pasal 42 RUU
tersebut tentang tenaga kerja asing.
"Ketentuan Pasal di atas memberikan ruang beberapa posisi bisa langsung di
gunakan TKA. Yakni dewan direksi dan dewan komisaris, kegiatan mesin produksi
keadaan darurat, vokasi, start up, kunjungan bisnis dan penelitian untuk jangka
waktu tertentu. Ini meniadakan Permen 19/2012 yang mengatur 19 jenis pekerjaan
yang dilarang menggunakan TKA," jelasnya.
Kedua lanjut Syaiful, pasal 56 ayat 3, kemudian Pasal 58 ayat (2), dan pasal 59 ayat
(1) dengan dihapusnya persyaratan PKWT yang hanya dibuat untuk pekerjaan
tertentu.
Page 35 of 151.