Page 196 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 196
PENGUSAHA: ADA 6 JUTA PEGAWAI TERDAMPAK COVID-19
Reporter: Ratih Waseso | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie - JAKARTA.
Jumlah pekerja yang terdampak virus corona mencapai 6 juta orang. Hal itu diungkapkan oleh
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P. Roeslani. Dari total angka
tersebut Rosan menerangkan, 90% pegawai berstatus dirumahkan dan 10% di-PHK.
Angka tersebut dijelaskan Rosan didapat dari masukan-masukan dari asosiasi dan himpunan
yang secara berkala memberikan masukan ke Kadin. Namun Rosan mengaku angka yang
didapat Kadin berbeda dengan yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan.
"Angka di kami Kadin berdasarkan masukan asosiasi, himpunan secara reguler ke kami itu angka
lebih dari 6 juta. Tapi kalau Kemenaker mungkin masih di level 2 juta. Walaupun yang
dirumahkan itu persentasenya 90% dan yang di PHK 10%, di mana kalau PHK kan harus bayar
pesangon. Tapi perusahaan saat ini tidak dalam kapasitas untuk membayar pesangon ke
pegawai," jelas Rosan saat diskusi virtual pada Minggu (7/6).
Jika melihat kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk perekonomian berupa stimulus-
stimulus baik di fiskal, moneter, serta penguatan di sektor riil dan sektor keuangan, Rosan
menyebut pemerintah sudah responsif. Hanya saja, Ia menilai implementasinya di tingkat
kementerian masih tergolong lambat.
"Kami juga melihat harusnya angkanya jauh lebih besar dari yang sudah dikeluarkan
pemerintah. Karena kalau Covid-19 makin panjang maka tekanan ke ekonomi makin besar.
Pilihan terakhir dunia usaha adalah merumahkan atau PHK," imbuhnya.
Penyelesaian masalah ekonomi saat ini juga dijelaskan Rosan harus beriringan dengan masalah
kesehatan. Di mana jika masalah kesehatan atau pandemi Covid-19 ini belum juga tertangani
secara komprehensif maka akan berimbas juga kepada ekonomi yang terus tertekan.
Rosan juga menyoroti UMKM yang jadi sektor terdampak langsung dan paling cepat terkena
dengan adanya pandemi Covid-19 ini. Ia juga menambahkan bahwa saat ini memang harus
disadari bahwa seperti kata Presiden untuk mulai hidup berdampingan dengan Covid-19 dengan
tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ketat.
"Hampir semua industri terkena, mungkin ada beberapa yang kontribusi positif, kayak rokok,
tower, kesehatan mereka positif dalam hal ini. Tapi kalau ini nggak mulai dilonggarkan atau
PSBB berkepanjangan. Maka PHK akan tambah, tekanan ekonomi sulit," jelasnya.
Di mana dikhawatirkan juga akan ada UMKM atau perusahaan yang tadinya stop produksi
sementara menjadi lebih lama. Padahal diketahui untuk memulai lagi diperlukan biaya yang
tinggi.
Berdasarkan informasi Himbara, Perbanas dan lainnya, Rosan menyampaikan bahwa total
permintaan restrukturisasi capai sekitar 25%-35% dari total portofolio perbankan.
"Permintaan restrukturisasi 25%-35% dari portofolio mereka Rp 6.000 triliun, maka ada Rp
1.500 triliun minta restrukturisasi ke perbankan. Ini kalau berkepanjangan sampai Oktober maka
bisa sampai 40% di Perbankan yang minta itu. Kita harus mulai biasakan berdampingan dengan
Covid-19 tentu dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," tegasnya..
195