Page 47 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 47
Pemerintah mengandalkan program Kartu Prakerja untuk mengatasi persoalan
ketenagakerjaan. Namun, menurut Faisal, program itu terlalu fokus pada sisi permintaan tenaga
keija, tanpa jaminan ketersediaan lapangan pekerjaan.
Survei terhadap penerima manfaat Kartu Prakerja yang diadakan oleh Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada 19 Mei-1 Juni 2020 menunjukkan, 80,8 persen
penerima manfaat Kartu Prakerja berstatus pengangguran saat melamar sebagai peserta
program.
Ekonom TNP2K Elan Satri-awan mengatakan, survei itu tidak bisa mengukur keberhasilan
program Kartu Prakerja. Indikator keberhasilan paling realistis yang bisa dicapai program senilai
Rp 20 triliun itu adalah peningkatan dan perluasan keterampilan pekeija yang diharapkan bisa
meningkatkan kesempatan penyerapan tenaga kerja.
Direktur Kemitraan dan Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji W Ruky
mengatakan, pihaknya tengah berdiskusi dengan sejumlah organisasi dagang dan pelaku usaha
untuk memetakan sektor dan jenis pekeijaan apa yang akan dibutuhkan begitu ekonomi pulih.
(AGE)
46