Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 JUNI 2020
P. 42
Judul Tak Tahan Kerja di Kapal China, WNI Lompat ke Laut
Nama Media Kompas
Newstrend Kasus Perbudakan ABK
Halaman/URL Pg11
Jurnalis NDU
Tanggal 2020-06-09 05:04:00
Ukuran 226x101mmk
Warna Halaman Hitam/Putih
AD Value Rp 74.580.000
News Value Rp 223.740.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korpo
Sentimen positive
Narasumber
neutral - Muhammad Adenan (Kepala Polres Karimun) Mereka nekat melompat karena tidak
tahan dengan perlakuan di kapal asing berbendera China tersebut. Sebelumnya mereka
dijanjikan bekerja di Korea Selatan dengan upah Rp 50 juta per bulan, tetapi ternyata
dipekerjakan di kapal penangkap ikan
neutral - Andri Juniansyah (ABK) Sebenarnya kami mengajak juga orang Indonesia yang lain,
tetapi mereka takut mati. Kalau kami memang sudah tidak tahan, lebih baik mati loncat ke laut
daripada terus-menerus dipaksa bekerja di kapal itu
neutral - Mohammad Abdi Suhufan (Koordinator Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia)
Sekarang rencana peraturan pemerintahnya masih dalam proses harmonisasi di Kementerian
Hukum dan HAM, tetapi hingga kini belum disetujui
neutral - Mohammad Abdi Suhufan (Koordinator Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia)
Kami sudah mengirim surat kepada Badan Reserse Kriminal Polri untuk menyelidiki kasus ini
Ringkasan
Dua pekerja migran Indonesia menyelamatkan diri dari kapal ikan berbendera China dengan
melompat ke laut di Selat Malaka, Jumat (5/6/2020). Terungkapnya kerja paksa di kapal asing
ini merupakan peristiwa yang keenam dalam delapan bulan terakhir.
Kepala Polres Karimun Ajun Komisaris Besar Muhammad Adenan mengatakan, dua anak buah
kapal Lu Qing Yuan Yu 901 itu bertahan tujuh jam di laut sebelum diselamatkan nelayan lokal
di perairan Pulau Karimun Kecil, perbatasan Singapura, Sabtu (6/6) dini hari.
TAK TAHAN KERJA DI KAPAL CHINA, WNI LOMPAT KE LAUT
Dua pekerja migran Indonesia menyelamatkan diri dari kapal ikan berbendera China dengan
melompat ke laut di Selat Malaka, Jumat (5/6/2020). Terungkapnya kerja paksa di kapal asing
ini merupakan peristiwa yang keenam dalam delapan bulan terakhir.
41