Page 72 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 AGUSTUS 2021
P. 72
Khususnya, lanjut Anggoro, ialah para pekerja informal yang tidak dinaungi oleh perusahaan dan
dipastikan belum memiliki jaminan sosial dalam menjalankan pekerjaannya. Vaksinasi yang
digelar menargetkan 1.500 orang dengan pelaksanaan vaksinasi dosis 1 dan 1.500 lagi untuk
dosis II September mendatang.
"Sebenarnya ini bagian edukasi kepada pekerja informal yang belum jadi peserta, kalau formal
kan sudah ada perusahaannya," ujarnya.
Anggoro menjelaskan bahwa banyak manfaat yang bisa diperoleh masyarakat dengan terdaftar
sebagai peserta BPJAMSOSTEK, salah satunya menjamin hari tuanya, yang kemungkinan tidak
mampu menabung di masa muda, dan bisa memperoleh santunan BPJAMSOSTEK di usia
senjanya.
"Peserta BPJAMSOSTEK tentu akan diberi kemudahan dapat vaksin. Apalagi baru-baru ini kan
ada program subsidi upah yang diberikan kepada pekerja peserta BPJAMSOSTEK, tentu akan
membantu pekerja-pekerja kita," ujarnya.
Vaksinasi yang digelar BPJAMSOSTEK di Makassar menjadi bentuk dukungan kepada pemerintah
dalam percepatan pembentukan kekebalan kelompok agar pekerja tenang dan kondisi
perusahaan semakin lebih baik sehingga semakin banyak pekerja bisa direkrut dan lapangan
pekerjaan terbuka lebar.
Terkait vaksinasi ini, Anggoro mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulsel yang ikut mendukung
kegiatan ini dan mengharapkan program vaksinasi serupa diduplikasi oleh daerah lain.
"Kami semaksimal mungkin sesuai kesiapan daerah masing-masing karena tidak semua ada
vaksinnya. Saat ini kita harus kerja sama, gotong royong dan mengaspirasi daerah lainnya
lakukan hal seperti ini yang kembali lagi tergantung stok vaksin," urai Anggoro.
Sementara terkait kepesertaan BPJAMSOSTEK khusus wilayah Sulawesi Maluku, tercatat peserta
Penerima Upah (PU) perusahaan sebanyak 1.346.734 orang, sementara Bukan Penerima Upah
(BPU) yakni 304.247 peserta dan dari jasa konstruksi sebanyak 487.749, sehingga total peserta
dari semua segmen sebanyak 2.138.730 orang.
71