Page 49 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 DESEMBER 2021
P. 49
Judul Semangat Menguak Dalang di Balik Perahu Tenggelam di Johor
Nama Media Kompas
Newstrend PMI Ilegal
Halaman/URL Pg1&15
Jurnalis PANDU WIYOGA
Tanggal 2021-12-17 04:33:00
Ukuran 268x147mmk
Warna Warna
AD Value Rp 172.860.000
News Value Rp 1.728.600.000
Kategori Ditjen Binapenta, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Ini
adalah tragedi kemanusiaan, kejahatan kemanusiaan. Negara tidak pernah menoleransi tindakan
kejahatan kemanusiaan yang dilakukan siapa pun, atas nama apa pun, dan dibekingi siapa pun
negative - Roma Hidayat (Ketua Lembaga Advokasi Buruh Migran Lombok) Saya rasa ini
disebabkan pengawasan di daerah perbatasan yang tidak ketat
neutral - Benny Rhamdani (Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)) Saya
harus berani mengatakan, tidak mungkin kejahatan perdagangan orang ini hanya dilakukan oleh
para pemilik modal. Mereka tidak akan bisa menyeberangkan orang dari Indonesia ke Malaysia
dengan mulus tanpa adanya dukungan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan
Ringkasan
Naas tak bisa ditolak ketika perahu fiber bertenaga 800 tenaga kuda digulung ombak perairan
Pantai Tanjung Balau, Johor, Malaysia, Rabu (15/12/2021) dini hari. Penumpangnya, sebanyak
50 pekerja migran Indonesia tanpa dokumen resmi yang berniat mengadu nasib ke negeri jiran,
menjadi korban. Para pekerja migran itu diselundupkan dari pelabuhan tak resmi di Tanjung
Uban, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Hingga berita ini ditulis, penjaga pantai Malaysia
menemukan 14 korban selamat dan 19 tewas. Sementara 17 orang belum ditemukan.
SEMANGAT MENGUAK DALANG DI BALIK PERAHU TENGGELAM DI JOHOR
Naas tak bisa ditolak ketika perahu fiber bertenaga 800 tenaga kuda digulung ombak perairan
Pantai Tanjung Balau, Johor, Malaysia, Rabu (15/12/2021) dini hari. Penumpangnya, sebanyak
50 pekerja migran Indonesia tanpa dokumen resmi yang berniat mengadu nasib ke negeri jiran,
menjadi korban.
48

