Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 MARET 2020
P. 152
Title BISNIS TERIMBAS CORONA, PENGUSAHA BUS MINTA PEMBAYARAN THR DITUNDA
Media Name liputan6.com
Pub. Date 27 Maret 2020
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4212589/bisnis-terimbas-corona-pe ngusaha-bus-
Page/URL
minta-pembayaran-thr-ditunda
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Jakarta - Eskalasi penyebaran virus Corona di Indonesia yang sangat cepat
membuat pemerintah mendalami opsi pelarangan mudik. Tujuannya, tentu untuk
mencegah penularan virus lebih luas.
Namun jika mudik dilarang, bagaimana nasib pengusaha bus yang justru meraih
pendapatan di saat libur dan lebaran? Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi menyatakan saat ini opsi pelarangan mudik
memang sedang didalami dan akan diputuskan setelah rapat terbatas bersama
Presiden.
Dengan adanya hal tersebut, Organisasi Angkutan Darat (Organda) juga menagih
insentif untuk menambal potensi kerugian yang mereka alami.
"Organda dengan kondisi sekarang, meminta insentif. Kita akan pikirkan (insentif),"
kata Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (27/3/2020).
Budi melanjutkan, sebelumnya Presiden Joko Widodo telah menyatakan tengah
menyiapkan keringanan kredit kendaraan bermotor. Sementara bagi pengusaha
bus, Organda berharap agar terdapat penundaan pembayaran dari sisi kredit serta
pinjaman bunga.
"Pak Presiden kan sudah bilang insentif seperi kredit motor, nah Organda juga
menyampaikan bagaimana dengan (pengusaha) bus, apakah ada penundaan
pembayaran," kata Budi.
Lebih lanjut, Organda juga meminta agar pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR)
kepada para karyawan ditunda. Nantinya, THR akan dibayarkan setelah pandemi
mereda beriringan dengan pendapatan PO bus.
"Mereka juga minta THR ditunda, ya. Itu cuma ditunda, ya," kata Budi.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono, menjelaskan
skema pembiayaan bantuan lansung tunai (BLT) yang diberikan kepada pekerja
Page 151 of 166.