Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 MARET 2020
P. 157
diliburkan secara penuh," kata Presiden KSPI Said Iqbal melalui keterangan
tertulisnya Kamis (26/3).
Kemudian Iqbal menyebutkab bahwa ketika upah buruh tidak dibayar penuh,
akibatnya daya beli buruh menurun. Apalagi saat Ramadhan dan lebaran,
kebutuhan buruh meningkat tajam.
Bahkan di lapangan Iqbal mengklaim terdapat ketidakadilan yang dialami kaum
buruh, khususnya di industri tekstil dan garmen. Seperti di Jawa Barat yang
meliburkan buruhnya dengan hanya membayar upah sekitar 25 persen, di Jawa
Tengah buruh hanya dibayar 50 persen bagi mereka yang masih aktif bekerja, dan
di Jawa Timur terdapat pengusaha yang tidak membayar upah buruh yang tidak
bekerja karena mengaku tidak lagi memiliki uang.
"Apalagi kalau pemerintah mengabulkan membayar THR sebesar 50 persen. Maka
nasib buruh akan semakin terpuruk," terangnya Mewakili kaum buruh Iqbal
meminta pemerintah untuk menolak keras terkait usulan pengusaha untuk
memangkas THR keagaamaan bagi karyawannya. Bahkan ia tidak segan akan
menggelar demontrasi sebagai bentuk protes, apabila kebijakan tersebut
diterapkan.
Sebelumnya, Ketua Umum DPD HIPPI, Sarman Simanjorang mengatakan, di tengah
situasi wabah virus corona atau Covid-19 banyak pelaku usaha secara pendapatan
tertekan. Untuk itu, dia meminta agar pemerintah memberikan keringanan bagi
pengusaha.
"Pengusaha berharap pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan dapat
memberikan solusi dalam bentuk kebijakan khusus .Sekiranya pelaku usaha tidak
dapat memberikan sama sekali THR atau hannya mampu memberikan 50 persen
misalnya," kata dia di Jakarta, Kamis (26/3).
Dia mengatakan sekiranya pemerintah membuka opsi yang memungkinkan agar
pemberian THR ditunda sampai keuangan perusahaan memadai. Dia pun menjamin
tidak menghilangkan tanggung jawab pelaku usaha, dan seluruh hak-hak pekerja
dipastikan terpenuhi.
"Ini harus segera di evaluasi atau ditindaklanjuti oleh Kementerian Ketenagakerjaan
agar sedini mungkin dapat melakukan perundingan antara perwakilan pekerja dan
managamen perusahaan untuk mencari jalan terbaik," jelas dia.
Di sisi lain, pelaku usaha juga berharap agar para pekerja melalui Serikat Buruh
atau Serikat Pekerja dapat merasakan tekanan dan beban pengusaha dalam kondisi
seperti ini. Jangan sampai memaksakan sesuatu yang tidak dapat di berikan
pengusaha yang ujung ujungnya mengganggu keharmonisan hubungan industrial
yang sudah berjalan baik selama ini.
"Bertahan saja sampai badai ini berlalu sudah merupakan sesuatu yang luar biasa.
Page 156 of 166.