Page 344 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 344

SEBUT MENKOPOLHUKAM CAWE-CAWE UPAH MINIMUM 2022, SAID IQBAL: INI
              TERORIS ATAU BICARA KESEJAHTERAAN?
              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal mengingatkan salah satu Gubernur
              perihal cuitannya di salah satu media sosial terkait upah buruh.

              Said Iqbal menyatakan bahwa cuitan dari Gubernur mengenai upah buruh ini beredar luas, dan
              berdasarkan ingatannya, pejabat yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

              "Oleh karena itu kita mengingatkan Gubernur, tapi kalau saya salah saya minta maaf, tapi kan
              beredar luas Twitternya Pak Ridwan Kamil Gubernur Jabar," kata Said Iqbal.

              Dia mengutip perkataan di cuitan tersebut yang mengatakan kepala daerah akan diberhentikan
              jika melanggar sehingga semua daerah harus menggunakan rumus yang sama dari Kemnaker.

              "Loh  kamu  takut  jabatan  atau  takut  rakyatmu?"  ucapnya,  dilansir  Pikiran-Rakyat.com  dari
              YouTube Indonesia Lawyers Club pada Sabtu, 4 Desember 2021.

              "Bukan masalah takut dah, keberpihakan, kalau begitu kamu takut jabatan katakan saja takut
              kehilangan jabatan," sambung dia.

              Selain itu, dia menceritakan bahwa dirinya mendapat kabar dari salah satu Gubernur.

              Said Iqbal menyampaikan kalau dia berdiskusi langsung, dan dikatakan yang memimpin rapat
              saat penetapan upah minimum 2022 adalah Menkopolhukam, Jaksa Agung, dan Mendagri.

              "Ini teroris atau kita lagi bicara kesejahteraan?" katanya.

              Dia mengungkapkan bahwa seharusnya dalam hal ini menggunakan referral approach, bukan
              security approach.

              "Bagaimana itu bisa dilakukan gitu? Saya nggak pernah, masya Allah, nggak ada di dunia itu
              Mendagri cawe-cawe, Jaksa Agung cawe-cawe urusan upah minimum," tuturnya.

              Menurutnya  ini  semua  masalah  perut,  dia  pun  mengatakan  Rp1,250  itu  sama  saja  dengan
              menghina (merujuk pada kenaikan UMP DKI Jakarta sebesar Rp37,000 dibagi 30 hari).

              Said Iqbalmenyatakan di Aceh kenaikan sekitar Rp14,000 dan jika dibagi 30 hari maka didapat
              hanya 500 perak.
              Akan  tetapi,  disebutnya  Gubernur  di  sana  merasa  bangga  dan  mengatakan  ini  bagian  dari
              strategi.

              Dia menyatakan meskipun berbeda pemikiran dengan pemerintah dan meskipun presiden sudah
              mengatakan berulang-ulang akan terus memimpin untuk menjaga soal UU Cipta Kerja.

              Said Iqbal menegaskan pihaknya pun akan melakukan hal yang sama, yaitu akan terus berjuang.

              "Keputusan MK ini keputusan yang final binding, ketika kami tanggal 8 Oktober (2021) akibat
              "pengkhianatan," pungkasnya.***.










                                                           343
   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349