Page 95 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 95

"Dulu  memang  agak  tersendat  karena  harga  rumah  dengan  fasilitas  yang  ditawarkan  dalam
              aturan  tidak  relevan,  sehingga  2019,  2020  drop  sekali  realisasinya,"  katanya  kepada
              CNNIndonesia.com Sabtu (4/12).

              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan selain perbedaan soal nominal, pihaknya
              juga memasukkan beberapa ketentuan baru. Salah satunya soal perubahan skema fasilitas KPR.

              "Untuk KPR ada penambahan skema baru berupa novasi. Dengan skema ini, peserta bisa ajukan
              pengalihan dari KPR umum jadi KPR MLT," katanya saat memberikan sambutan dalam Akad
              Massal Kredit Rumah Pekerja, Selasa (30/11) lalu.

              Beda lain, penyesuaian suku bunga deposito sebagai dasar perhitungan suku bunga funding dan
              lending. Mengutip aturan lama, untuk funding, suku bunganya tidak diatur.

              Sementara itu kalau mengutip aturan baru, suku bunga penempatan deposito untuk mendukung
              penyaluran PUMP, KPR, dan PRP paling tinggi 2 persen di atas tingkat suku bunga Bank Indonesia
              Repo Rate 7 (tujuh) hari (BI 7 Day Reverse Repo Rate).

              Sementara itu untuk suku bunga lending, dalam aturan lama suku bunga KPR, PUMP, dan PRP
              diatur paling tinggi 3 persen di atas tingkat suku bunga Bank Indonesia Repo Rate 7 (tujuh) hari
              (BI 7 Day Reverse Repo Rate).

              Dalam aturan baru, suku bunga yang dikenakan kepada peserta untuk PUMP, KPR, dan PRP
              paling tinggi 5 persen di atas tingkat suku bunga Bank Indonesia Repo Rate 7 (tujuh) hari (BI 7
              Day Reverse Repo Rate).

              Ida  mengatakan  perubahan  pengaturan  itu  dilakukan  demi  memancing  minat  bank  dalam
              menyalurkan fasilitas PUMP, KPR dan PRP. Selama ini, minat bank menyalurkan fasilitas itu masih
              kurang karena selisih margin yang didapat bank dari penyaluran itu cukup rendah.

              "Penyaluran MLT JHT yang tak optimal, selama ini juga disebabkan kurang minatnya bank karena
              selisih margin bank yang rendah. Akibatnya, mereka lebih tertarik menyalurkan FLPP," katanya.

              FLPP yang disebut Ida adalah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Itu merupakan fasilitas
              pembiayaan  perumahan  bagi  masyarakat  berpenghasilan  rendah  yang  dilaksanakan
              Kementerian  PUPR  dengan  tingkat  suku  bunga  maksimal  5  persen  sepanjang  jangka  waktu
              cicilan.

              Dian berharap perubahan aturan menteri ketenagakerjaan tersebut ke depan bisa memberikan
              angin segar kepada buruh untuk menggapai mimpi mereka dalam memiliki rumah.

              Pihaknya menargetkan dengan kebijakan itu, dalam waktu lima tahun ke depan realisasi program
              MLT JHT yang selama 4 tahun belakangan ini masih di bawah 3.000 unit bisa melejit jadi 25 ribu
              dengan jumlah dana tersalur Rp5 triliun.

              "Tapi  prinsipnya,  semakin  banyak  semakin  besar  dana  JHT  itu  bisa  dimanfaatkan  langsung
              peserta, semakin banyak makin bagus," katanya.






                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100