Page 100 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 DESEMBER 2021
P. 100

Selain itu, pekerja juga harus memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku pada bank penyalur
              dan OJK. Untuk mendapatkan fasilitas itu, pekerja tinggal mengajukan permohonan ke bank
              penyalur program.

              Selanjutnya  bank  akan  melakukan  verifikasi  data  pekerja.  Jika  peserta  lolos  verifikasi,  bank
              penyalur akan mengirimkan surat dan fotokopi peserta ke kantor cabang BPJamsostek.

              Setelah  itu,  BPJamsostek  akan  memverifikasi  kepesertaan  pekerja.  Dan  kalau  lolos,  BPJS
              Ketenagakerjaan  akan  mengirimkan  formulir  persetujuan  ke  bank  penyalur  untuk  kemudian
              dilakukan akad kreditnya.

              Pps Deputi Direktur Humas dan Antar Lembaga BPJamsostek Dian Agung Senoaji mengatakan
              layanan tambahan tersebut diberikan supaya Program Jaminan Hari Tua bisa yang selama ini
              hanya  bisa  dinikmati  pekerja  saat  memasuki  usia  tua,  bisa  dirasakan  saat  pekerja  masih
              produktif.

              Dan sebenarnya, kalau diteliti lebih jauh, manfaat itu sudah diatur dan diberikan pemerintah
              sejak terbitnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 35 Tahun 2017 tentang Tata Cara
              Pemberian, Persyaratan, dan Jenis Manfaat Layanan Tambahan Program Jaminan Hari Tua.

              Namun, ia mengatakan ada beberapa perubahan ketentuan yang diatur pemerintah dalam beleid
              baru itu.

              Pertama, soal fasilitas PUMP dan KPR. Dalam aturan lama, fasilitas ini diberikan berdasarkan
              analisa dan ketentuan yang berlaku di bank penyalur. Tidak ada pengaturan mengenai nominal
              pasti fasilitas PUMP.

              Sementara itu dalam Permenaker Nomor 17 Tahun 2021, besaran bantuan diatur secara jelas,
              yakni maksimal Rp150 juta.

              Kedua,  soal  besaran  fasilitas  KPR.  Dalam  aturan  lama,  fasilitas  diberikan  berdasarkan  harga
              rumah  maksimal  sebesar  Rp500  juta.  Sementara  itu  dalam  beleid  baru,  fasilitas  diberikan
              berdasarkan besaran KPR maksimal Rp500 juta.

              Ketiga, soal besaran PRP. Ia mengatakan dalam beleid lama, fasilitas PRP diberikan maksimal
              Rp50 juta. Sementara itu dalam aturan baru, nominal fasilitas PRP dinaikkan jadi maksimal Rp200
              juta.

              Ia  menambahkan  perubahan  itu  dilakukan  demi  menyiasati  rendahnya  serapan  program
              MLTJHT.  Data  Kementerian  Ketenagakerjaan,  realisasi  penyaluran  MLT  JHT  memang  belum
              begitu memuaskan. Pada 2017 misalnya, realisasi penyaluran rumah pekerja atau buruh melalui
              program MLT JHT ini hanya sebanyak 658 unit.

              Selanjutnya,  untuk  2018  sebanyak  1.385  dan  2019  sebanyak  398  unit.  Bahkan  pada  2020
              kemarin, tidak ada buruh yang memanfaatkan fasilitas itu sama sekali.

              Ia menduga tingkat penyaluran yang rendah itu terjadi akibat besarnya selisih fasilitas bantuan
              yang diatur di dalam Permenaker Nomor 35 Tahun 2016 dengan harga rumah di lapangan. Akibat
              masalah itu, pekerja kurang meminati program tersebut.


                                                           99
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105