Page 63 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 JANUARI 2019
P. 63
Title DISESALKAN, PELECEHAN SEKSUAL OLEH TKA ASAL TIONGKOK DI TAPSEL BERAKHIR
DAMAI
Media Name tribunnews.com
Pub. Date 29 Januari 2019
Page/URL http://www.tribunnews.com/regional/2019/01/29/disesalkan-pelecehan-sek sual-oleh-
tka-asal-tiongkok-di-tapsel-berakhir-damai
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
Kasus dugaan pelecehan oleh dua oknum Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok
terhadap dua pekerja lokal pada proyek pembangunan PLTA Sipirok, Tapanuli
Selatan, berakhir damai.
Tanpa dijatuhi hukum pidana, dua oknum TKA berinisial CWW (32) dan GJ (54) itu
dikabarkan telah dipulangkan ke negara asalnya. Kasus ini tidak dilanjutkan karena
pihak terduga korban telah mecabut laporannya dari pihak kepolisian.
Menurut informasi dari salah satu pelapor, LKH (23), pihak perusahaan tempat
mereka berkerja, PT Sinohydro, langsung bertemu keluarganya dan meminta agar
berdamai serta mencabut laporan itu.
Pemulangan tanpa proses lebih lanjut secara hukum terhadap dua oknum TKA itu
mendapat kecaman dari berbagai pihak. Termasuk Anggota DPRD Sumut dari Daerah
Pemilihan VII, Sutrisno Pangaribuan.
Menurut Sutrisno, tindakan ini dapat dianggap pelecehan terhadap harga diri bangsa.
Meski terus mendapat kecaman, pihak PT. NSHE maupun PT Sinohydro hingga kini
belum bisa dimintai komentarnya.
Senior Manager PT NSHE Rizal Kapita tidak membalas pesan seluler serta tidak
menjawab panggilan telepon.
Tidak hanya pihak pemegang proyek PLTA, mulai dari pihak Pemkab Tapanuli Selatan,
Pemprov Sumut hingga pemerintah pusat juga enggan buka suara mengenai kasus
tersebut.
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul Pasaribu, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah
serta Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri tidak membalas pesan seluler dan
tidak menjawab panggilan telepon.
Anggota DPRD Sumut dari Daerah Pemilihan VII Sutrisno Pangaribuan pun mengkritisi
sikap ketiga instansi negara ini.
Page 62 of 76.