Page 156 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 156
Judul Pengusaha Khawatir Efek Domino Usai Anies Revisi UMP 2022
Nama Media idntimes.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.idntimes.com/business/economy/vadhia-lidyana-
1/pengusaha-khawatir-efek-domino-usai-anies-revisi-ump
Jurnalis Vadhia Lidyana
Tanggal 2021-12-19 17:05:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Nurjaman (Wakil Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta
bidang Pengupahan dan Jaminan sosial) Kalau ini terjadi, dampaknya sangat luas. Bukan hanya
di DKI Jakarta, tapi akan berdampak luas bagi seluruh pengusaha atau pimpinan daerah di
Indonesia
neutral - Nurjaman (Wakil Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta bidang
Pengupahan dan Jaminan sosial) Alasan kami menolak keputusan revisi Gubernur, karena
kepgub yang lama tidak cacat, sudah benar sesuai kaidan hukum, yakni ketentuan PP nomor 36
tahun 2021 tentang pengupahan yang di dalamnya ada UMP dan UMK untuk sisi formulanya
neutral - Nurjaman (Wakil Ketua DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta bidang
Pengupahan dan Jaminan sosial) Kalau pendekatan-pendekatan tidak membuahkan hasil, kami
juga akan melakukan upaya-upaya hukum lainnya. Termasuk mengajukan gugatan ke PTUN
terkait dengan kebijakan Pergub revisi tersebut
neutral - Sarman Simanjorang (Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia
(Hippi) Provinsi DKI Jakarta) Kami dari pelaku usaha meminta klarifikasi dari Menteri
Ketenagakerjaan, karena mereka yang bertanggung jawab menegakkan aturan dan regulasi
yang berkaitan dengan penetapan UMP
negative - Sarman Simanjorang (Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia
(Hippi) Provinsi DKI Jakarta) Ini harus segera diluruskan supaya tidak berkepanjangan, karena
ditakutkan nanti ada pihak pengusaha yang menggungat revisi UMP ini akan semakin tidak
produktif, di sisi lain kita masih berjuang memulihkan perekonomian ditengan pandemik COVID-
19
155

