Page 201 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 201
Ringkasan
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah melakukan
reformasi regulasi di bidang ketenagakerjaan untuk memperkuat investasi di tanah air. Reformasi
regulasi ini diharapkan dapat mendorong pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024. Dalam Investment Forum di Expo 2020 Dubai, Sekretaris Jenderal
Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan, reformasi regulasi ketenagakerjaan menyasar 3 kelompok
masyarakat, yakni masyarakat yang sudah bekerja, angkatan kerja yang belum bekerja, dan
pekerja yang sudah diberhentikan atau ter-PHK.
KEMNAKER PROMOSIKAN REFORMASI REGULASI UNTUK PERKUAT INVESTASI
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah melakukan
reformasi regulasi di bidang ketenagakerjaan untuk memperkuat investasi di tanah air. Reformasi
regulasi ini diharapkan dapat mendorong pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Dalam Investment Forum di Expo 2020 Dubai, Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi
mengatakan, reformasi regulasi ketenagakerjaan menyasar 3 kelompok masyarakat, yakni
masyarakat yang sudah bekerja, angkatan kerja yang belum bekerja, dan pekerja yang sudah
diberhentikan atau ter-PHK.
"Sehingga arah kebijakan reformasi regulasi ini tak hanya menyasar yang sudah bekerja. Namun
regulasi yang kita buat juga mengakomodir masyarakat yang belum bekerja atau mereka yang
mengalami pemutusan kerja," kata Anwar Sanusi melalui sambungan video, Sabtu (18/12/2021)
waktu Dubai, Persatuan Emirat Arab.
Dalam membangun reformasi regulasi bidang ketenagakerjaan, Anwar Sanusi menjelaskan
Pemerintah Indonesia menekankan pada 6 poin kunci. Rinciannya, tenaga kerja asing (TKA),
outsourcing (alih daya), perjanjian kerja waktu tertentu, jam kerja, upah minimum dan
pesangon, serta jaminan kehilangan pekerjaan.
Untuk mempermudah implementasi reformasi regulasi tersebut, pihaknya telah menyiapkan
sistem informasi dan layanan ketenagakerjaan bernama SIAP Kerja. Sistem ini merupakan
pengembangan dari aplikasi SISNAKER (Sistem Informasi Ketenagakerjaan).
"SIAP Kerja merupakan ekosistem digital yang menjadi wadah bagi segala jenis pelayanan dan
kegiatan publik di bidang ketenagakerjaan," katanya.
Kata Anwar Sanusi, SIAP Kerja dikembangkan untuk beberapa tujuan seperti teknologi digital di
bidang ketenagakerjaan; inovasi pelayanan publik di era digital untuk memudahkan pemangku
kepentingan; layanan yang saling terintegrasi dan real time dalam satu data; serta menerapkan
single sign on (SSO) satu kali login untuk mengakses semua layanan.
"Kami berharap berbagai kemudahan ini mendorong investasi di Indoensia yang dapat
menciptakan lapangan kerja Indonesia. Sehingga dapat membawa lebih banyak manfaat dan
kesejahteraan bagi penduduk Indonesia dan juga di luar penduduk Indonesia," ujarnya.
Pada forum yang sama, Direktur Penyelenggaraan Pelatihan Vokasi dan Pemagangan, M. Ali
Hapsah memaparkan tentang SDM Unggul Indonesia Maju.
200

