Page 196 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 196

Judul               Kemnaker diminta turun tangan terkait kenaikan UMP Jakarta menjadi
                                    5,1%
                Nama Media          alinea.id

                Newstrend           Upah Minimum 2022
                Halaman/URL         https://www.alinea.id/nasional/kemnaker-diminta-turun-tangan-terkait-
                                    kenaikan-ump-jakarta-menjadi-5-1-b2cF298UR

                Jurnalis            redaksi
                Tanggal             2021-12-19 14:39:00
                Ukuran              0

                Warna               Warna
                AD Value            Rp 10.000.000

                News Value          Rp 30.000.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis

                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  diminta  untuk  mengklarifikasi  terkait  kebijakan
              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) 2022 di Ibu Kota. Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi
              Indonesia  (DPD  HIPPI)  Sarman  Simanjorang  menjelaskan,  bahwa  sebelumnya  Anies  telah
              menyurati Menteri Ketenagakerjaan terkait formula penetapan UMP DKI 2022 yang tidak cocok
              dengan kondisi Jakarta dan diminta untuk diubah.



              KEMNAKER DIMINTA TURUN TANGAN TERKAIT KENAIKAN UMP JAKARTA MENJADI
              5,1%

              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  diminta  untuk  mengklarifikasi  terkait  kebijakan
              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi besaran kenaikan Upah Minimum Provinsi
              (UMP) 2022 di Ibu Kota.

              Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPD HIPPI)
              Sarman  Simanjorang  menjelaskan,  bahwa  sebelumnya  Anies  telah  menyurati  Menteri
              Ketenagakerjaan  terkait formula  penetapan  UMP  DKI  2022  yang  tidak  cocok dengan  kondisi
              Jakarta dan diminta untuk diubah.

              Maka dari itu, para pengusaha mempertanyakan apakah pihak Kemnaker sudah menjawab Surat
              tersebut, sehingga ada peluang untuk merevisi aturan yang telah ditetapkan.

              "Tentu kami dari pelaku usaha meminta klarifikasi dari Menteri Tenaga Kerja, karena merekalah
              yang bertanggung jawab menegakkan aturan dan regulasi yang berkaitan dengan penetapan
              UMP," ujar Sarman dalam keterangan resmi, Minggu (19/12).



                                                           195
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201