Page 192 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 192
Judul Revisi UMP DKI Jakarta Jadi Rp4,6 Juta Dinilai Tak Tepat, Ini Alasannya
Nama Media merdeka.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://www.merdeka.com/uang/revisi-ump-dki-jakarta-jadi-rp46-juta-
dinilai-tak-tepat-ini-alasannya.html
Jurnalis Dwi Aditya Putra
Tanggal 2021-12-19 14:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk merevisi dan menaikkan upah minimum
provinsi (UMP) 2022 sebesar 5,1 persen atau senilai Rp225.667. Dengan demikian, UMP DKI
pada 2022 berdasarkan revisi tersebut sebesar Rp4.641.854. Ketua Umum DPD HIPPI DKI
Jakarta, Sarman Simanjorang menilai, seharusnya perubahan penetapan UMP dilakukan di Ibu
Kota sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan Kementerian Ketenagakerjaan. Yakni
mengikuti formula penghitungan Peraturan Pemerintah (PP) No. 36/2021 tentang Pengupahan
yang merupakan turunan dari Undang-Undang No. 11/2020 tentang Cipta Kerja.
REVISI UMP DKI JAKARTA JADI RP4,6 JUTA DINILAI TAK TEPAT, INI ALASANNYA
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk merevisi dan menaikkan upah minimum
provinsi (UMP) 2022 sebesar 5,1 persen atau senilai Rp225.667. Dengan demikian, UMP DKI
pada 2022 berdasarkan revisi tersebut sebesar Rp4.641.854.
Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta, Sarman Simanjorang menilai, seharusnya perubahan
penetapan UMP dilakukan di Ibu Kota sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan Kementerian
Ketenagakerjaan. Yakni mengikuti formula penghitungan Peraturan Pemerintah (PP) No.
36/2021 tentang Pengupahan yang merupakan turunan dari Undang-Undang No. 11/2020
tentang Cipta Kerja.
"Ini segera diluruskan supaya tidak berkepanjangan, karena ditakutkan nanti ada pihak
pengusaha yang menggugat revisi UMP ini akan semakin tidak produktif, di sisi lain kita masih
berjuang memulihkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19," kata dia dalam
pernyataannya, Minggu (19/12).
191