Page 189 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 189

Anies mengatakan formula penghitungan UMP 2022 tidak cocok untuk diterapkan di Ibu Kota.
              Saat itu, Anies telah mengirim surat kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah agar formula
              UMP 2022 ditinjau kembali. "Formula ini tidak cocok di Jakarta," kata Anies

              Berdasarkan  siaran  pers  PPID  Jakarta  tentang  revisi  UMP  DKI  Sabtu,  18  Desember  2021,
              disebutkan sejumlah data pendukung di balik keputusan merevisi kenaikan UMP DKI menjadi 5,1
              persen tersebut.

              Berdasarkan  data  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  DKI  Jakarta,  rerata  inflasi  di  Ibu  Kota  selama
              Januari-November  2021  sebesar  1,08%.  Adapun,  rerata  inflasi  nasional  selama  Januari–
              November 2021 sebesar 1,30%.

              Sementara itu, dalam kurun waktu 6 tahun terakhir (2016 - 2021) rata-rata kenaikan UMP DKI
              Jakarta  dengan  mempertimbangkan  nilai  pertumbuhan  ekonomi  dan  inflasi  nasional  adalah
              sebesar 8,6%.

              Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lalu mengkaji ulang formula UMP tahun 2022 menggunakan
              variabel inflasi (1,6%) dan variabel pertumbuhan ekonomi nasional (3,51%). Dari kedua variabel
              itu, maka keluar angka 5,11% sebagai angka kenaikan UMP tahun 2022.

              Di dalam surat kepada Menteri Ketenagakerjaan RI, Anies menyampaikan bahwa kenaikan UMP
              2022 di DKI Jakarta yang sebelumnya hanya Rp 37.749 atau 0,85%, masih jauh dari layak dan
              tidak memenuhi asas keadilan. Hal itu disebabkan peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh
              terlihat dari inflasi di DKI Jakarta.

              Berdasarkan kajian Bank Indonesia bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun
              2022 mencapai 4,7% sampai dengan 5,5%, inflasi akan terkendali pada posisi 3% (2-4%)

              Adapun Institute For Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan tingkat
              pertumbuhan  ekonomi  Indonesia  tahun  2022  sebesar  4,3%.  Berdasar  sejumlah  proyeksi
              ekonomi itulah, Anies kemudian merevisi kenaikan UMP DKI menjadi sebesar Rp Rp 4.641.854
              atau naik 5,1 persen dibanding tahun 2021.




































                                                           188
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194