Page 24 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 24
Judul Buntut Revisi UMP DKI Jakarta 2022, Ditolak Pengusaha dan Rencana
Tempuh Jalur Hukum
Nama Media kompas.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/20/06580011/buntut-
revisi-ump-dki-jakarta-2022-ditolak-pengusaha-dan-rencana-tempuh
Jurnalis Muhammad Naufal
Tanggal 2021-12-20 06:58:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta merespons adanya revisi upah minimum
provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022. Apindo DKI Jakarta menolak adanya revisi UMP itu.
Mereka pun hendak menempuh jalur hukum jika revisi itu memang dilakukan.
BUNTUT REVISI UMP DKI JAKARTA 2022, DITOLAK PENGUSAHA DAN RENCANA
TEMPUH JALUR HUKUM
JAKARTA, - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta merespons adanya revisi upah
minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022. UMP tersebut kini menjadi Rp 4.641.854, dari
yang sebelumnya Rp 4.416.186. Apindo DKI Jakarta menolak adanya revisi UMP itu. Mereka pun
hendak menempuh jalur hukum jika revisi itu memang dilakukan.
Apindo DKI Jakarta menyayangkan adanya revisi kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2022. Wakil
Ketua DPP Apindo DKI Jakarta Nurjaman mengaku pihaknya tak bisa memahami mengapa SK
Gubernur DKI Jakarta Nomor 1395 soal UMP DKI Jakarta tahun 2022 direvisi.
"Apabila (revisi UMP) dilakukan oleh Pak Anies, maka ini sangat melanggar atau sangat tidak
sesuai ketentuan sebagaimana diatur oleh PP Nomor 36 2021," tutur Nurjaman pada
Kompas.com, Minggu (19/12/2021).
"Yang mana PP tersebut merupakan turunan dari UU Cipta Kerja Nomor 11 tahun 2020. Kami
sangat menyayangkan sekali," sambung dia.
Dia berharap bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan revisi SK Gubernur DKI
Jakarta Nomor 1395.
"Saya sampaikan kepada pemerintah, kami berharap agar mengurungkan niatnya atau
membatalkan, mencabut, atas rencana revisi perubahan SK Gubernur Nomor 1395," tutur
Nurjaman.
23