Page 25 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 25

Nurjaman  berujar,  pihaknya  hendak  menempuh  jalur  hukum  agar  keputusan  Gubernur  DKI
              Jakarta Anies Baswedan soal revisi UMP DKI Jakarta dapat dibatalkan. Sebagai informasi, Anies
              menyampaikan revisi UMP DKI Jakarta 2022 pada Sabtu (18/12/2021).

              "Kalau ternyata memaksakan kehendak untuk terus merubah atau merevisi (UMP DKI Jakarta),
              kami tentunya selain melakukan upaya pendekatan, kami akan melakukan upaya-upaya hukum,"
              ujar Nurjaman.

              Guna menempuh jalur tersebut, Apindo DKI Jakarta hendak terlebih dahulu berdiskusi dengan
              para pengusaha dan stakeholder di wilayah tersebut yang nantinya akan terdampak dengan
              revisi  UMP  DKI  Jakarta  2022.  Nurjaman  menguraikan,  upaya  hukum  akan  dilakukan  karena
              dampak  dari  direvisinya  UMP  DKI  Jakarta  2022  tak  hanya  terjadi  di  provinsi  tersebut  saja.
              Namun, provinsi atau wilayah lain turut terdampak akibat revisi itu.

              Menurut dia, ditempuhnya upaya hukum itu juga karena SK Gubernur DKI Jakarta Nomor 1359
              soal UMP DKI Jakarta 2022 tidak ada yang salah.
              "SK  tersebut  apabila  terjadi,  maka  akan  berdampak  bukan  hanya  ke  DKI  Jakarta,  ini  akan
              berdampak ke seluruh wilayah daerah di Indonesia ini," urai Nurjaman.

              "Yang lama itu menurut kami tidak ada salah. Tidak ada cacat. Yang namanya revisi kan ada
              cacat, ada salah, kalau ada salah, wajar direvisi," sambung dia.

              Menurut Nurjaman, UMP DKI Jakarta 2022 yang sebelumnya telah disahkan sudah sesuai dengan
              PP Nomor 36 tahun 2021. Nurjaman mengaku pihaknya sempat diajak berdiskusi soal revisi
              kenaikan  UMP  DKI  Jakarta  2022.  Pihak  yang  mengajak  diskusi  soal  revisi  itu  adalah  Dinas
              Ketenagakerjaan (Disnaker) DKI Jakarta.

              "Di awal kami sudah ada pembicaraan melalui Kepala Disnaker untuk Pak Gubernur (DKI Jakarta)
              mau mengkaji ulang (revisi UMP," kata Nurjaman.

              Namun, Apindo DKI Jakarta menolak ajakan diskusi itu, sebab mereka tak bersedia membahas
              soal revisi UMP DKI Jakarta 2022.

              "Saat itu juga kami sampaikan ke Kepala Disnaker bahwa kami tidak bersedia untik melakukan
              diskusi ulang," imbuh dia.

              Selain itu, hingga hari ini, pihaknya belum menerima salinan soal revisi UMP DKI Jakarta 2022.
              Usai  salinan  revisi  tersebut  diterima,  Apindo  DKI  Jakarta  baru  akan  memelajari  dan
              mendiskusikan hal itu bersama DPP lain se-Indonesia..
























                                                           24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30