Page 249 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 249

Kata dia, angka kenaikan 5 persen adalah jalan tengah atau kompromi. Karena tuntutan buruh
              adalah kenaikan 7-10 persen. Kami apresiasi karena Anies mau mendengar aspirasi, lalu terjadi
              perubahan yang luar biasa ya, ujarnya.

              Lalu bagaimana sikap pengusaha? Para pengusaha justru terlihat meriang dengan putusan Anies
              itu.  Wakil  Ketua  Umum  Kadin,  Adi  Mahfudz  mengatakan,  pengusaha  akan  mempersoalkan
              keputusan ini ke ranah hukum. Beberapa pengusaha akan menggugat Anies ke PTUN, kata Adi,
              kemarin.

              Dia bilang, keputusan Anies tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Selain itu, keputusan Anies
              tidak berdasarkan kesepakatan bersama. Dalam hal ini tidak melibatkan unsur pengusaha.

              Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Apindo DKI Jakarta, Nurjaman menyampaikan hal yang
              sama. Kata dia, pengusaha jelas menolak kenaikan 5 persen tersebut, karena memberatkan.

              Kami pastikan Apindo DKI Jakarta akan melakukan upaya-upaya hukum dan lainnya, termasuk
              melakukan gugatan ke PTUN, ujarnya.

              Bagaimana  sikap  Kemenaker?  Sampai  tadi  malam,  Menaker  Ida  Fauziah  belum  merespons
              keputusan Anies merevisi kenaikan UMP 2022.

              Di dunia maya, warganet memberikan acungan jempol atas keberanian Anies. Sosiolog Musni
              Umar mengatakan, bagus juga kalau pengusaha akan melakukan gugatan. Nanti majelis hakim
              akan mengadilinya. Saya siap jadi saksi ahli, kicau @musniumar.
              Akun @sugikawuloalit berharap kepala daerah lain meniru kebijakan Anies yang berani merevisi
              dan  menaikkan  UMP.  Jadilah  kepala daerah  yang  kebijakan  politiknya  pro  rakyat,  wong  cilik
              khususnya kaum buruh, ujarnya.

              [BCG]







































                                                           248
   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254