Page 253 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 253

Ringkasan

              Lika-liku  kenaikan  upah  minimum  2022  memasuki  babak  baru.  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies
              Baswedan  akhirnya  merevisi  kenaikan  upah  minimum  provinsi  (UMP)  2022  menjadi  5,1%.
              Keputusan itu tentu disambut riang oleh kaum buruh dan kaum pekerja. Bagaimana tidak, para
              buruh sudah melakukan aksi berkali-kali demi menolak keputusan kenaikan upah sebelumnya
              yang dianggap besarannya lebih rendah dari sewa toilet.



              BALADA UMP DKI: DISEBUT LEBIH MURAH DARI SEWA TOILET, KINI BIKIN BURUH
              HAPPY

              Lika-liku  kenaikan  upah  minimum  2022  memasuki  babak  baru.  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies
              Baswedan  akhirnya  merevisi  kenaikan  upah  minimum  provinsi  (UMP)  2022  menjadi  5,1%.
              Keputusan itu tentu disambut riang oleh kaum buruh dan kaum pekerja. Bagaimana tidak, para
              buruh sudah melakukan aksi berkali-kali demi menolak keputusan kenaikan upah sebelumnya
              yang dianggap besarannya lebih rendah dari sewa toilet.

              Untuk  mengingatkan  kembali,  berikut  perjalanan  polemik  kenaikan  UMP  2022:  Polemik  ini
              bermula  ketika  pemerintah  hendak  memutuskan  kenaikan  rata-rata  UMP  2022.  Sejak  masih
              berupa  penggodokan,  buruh  sudah  bersuara  lantang  menolak  penghitungan  kenaikan  upah
              minimum menggunakan metode yang ada dalam aturan turunan UU Cipta Kerja.

              Pemerintah  pun  akhirnya  mengeluarkan  penghitungan  bahwa  rata-rata  kenaikan  UMP  2022
              sebesar  1,09%.  Angka  itu  keluar  berdasarkan  perhitungan  dari  data-data  ekonomi  yang
              dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS).

              Mendengar hasil perhitungan itu, kaum pekerja atau buruh tentu menolak. Sebelumnya mereka
              menuntut kenaikan UMP 2022 sebesar 10%.

              Aksi massa buruh digelar di berbagai tempat, salah satunya di Jakarta. Ribuan buruh berkali-kali
              menggeruduk  kantor  Anies  untuk  menyuarakan  permintaannya.  Mereka  meminta  Anies
              memutuskan untuk menaikkan UMP DKI Jakarta 4-5%. Anies sebelumnya menetapkan UMP DKI
              Jakarta 2022 sebesar Rp 4.453.935, naik Rp 37.749.

              Menurut Presiden KSPI Said Iqbal kenaikan UMP DKI Jakarta jika dibagi 30 hari maka lebih kecil
              dari biaya sewa toilet umum di Jakarta yang tarifnya Rp 2.000 sekali masuk.
              "Dibagi 30 hari untuk hidup berarti kenaikan upah minimum per hari kira-kira Rp 1.300. Untuk
              membandingkan saja kalau kita masuk ke toilet di DKI, di terminal, di stasiun itu bayarnya Rp
              2.000,  gaji  buruh  oleh  Gubernur  DKI  dihargai  di  bawah/lebih  rendah  dari  biaya  toilet.  Tapi
              Gubernur DKI menginginkan DKI menjadi contoh, upahnya saja kenaikan upah minimum per
              harinya Rp 1.300," katanya dalam konferensi pers virtual, Jumat (26/11/2021).

              Anies sempat menemui massa buruh. Dia menyampaikan keberatan atas Upah Minimum Provinsi
              (UMP) yang diterapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Anies menyebut angka
              kenaikan itu tidak cocok jika diterapkan di DKI Jakarta karena dinilai terlalu kecil.

              "Kita  mengatakan  formula  ini  tidak  cocok  untuk  diterapkan  di  Jakarta.  Formula  ini  kalau
              diterapkan di Jakarta tidak sesuai. Kami pun berpandangan ini angka yang terlalu kecil untuk
              buruh di Jakarta," ujar Anies.
              Anies merevisi UMP tersebut.




                                                           252
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258