Page 366 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 366

ANIES BASWEDAN NAIKKAN UMP DKIT JAKARTAR 2022 SEBESAR 5,1 PERSEN

              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menaikkan Upah Minimum Provinsi ( UMP ) 2022 di DKI
              sebesar 5,1 persen menjadi Rp4.641.854. Sebelumnya, Anies Baswedan menetapkan hanya 0,85
              persen sebesar Rp4.453.935, namun kini telah direvisi.

              Maka dari itu, kenaikan UMP 2022 mencapai Rp225.667 atau lebih besar dari UMP 2021 mencapai
              Rp4.416.186. Bahkan juga lebih besar dari nominal kenaikan yang ditetapkan sebelumnya untuk
              UMP 2022 sebesar Rp37.749.

              "Terlebih  penting  adalah  melalui  kenaikan  UMP  yang  layak  ini,  kami  berharap  daya  beli
              masyarakat atau pekerja tidak turun," kata Anies Baswedan di Jakarta, Sabtu, 18 Desember
              2021, dikutip PotensiBisnis.com dari laman ANTARA News.

              Anies  menjelaskan,  revisi  tersebut  berdasarkan  kajian  Bank  Indonesia  yang  memproyeksi
              pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.

              "Kemudian inflasi diproyeksi akan terkendali sebesar 3 persen atau berada pada rentang 2 hingga
              4 persen," ujarnya.

              Menurutnya, keputusan itu juga didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama semua
              pemangku  kepentingan  terkait.  Serta  dengan  semangat  kehati-hatian  di  tengah  mulai
              bergeraknya laju ekonomi di Jakarta.

              "Dengan  kenaikan  Rp225  ribu  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-hari," jelas Anies.

              Anies menegaskan, keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta menjunjung asas keadilan bagi pihak
              pekerja, perusahaan dan Pemprov DKI Jakarta.

              Menurut Anies, tahun sebelum pandemi Covid-19, rata-rata kenaikan UMP di DKI Jakarta selama
              enam  tahun  terakhir  (2016-2021)  adalah  8,6  persen  dengan  mempertimbangkan  nilai
              pertumbuhan ekonomi dan inflasi nasional.

              "Kami menilai kenaikan 5,1 persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi
              pengusaha.  Ini  juga  sekaligus  meningkatkan  kemampuan  daya  beli  masyarakat.  Ini  wujud
              apresiasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha," tegasnya.
              Di samping itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, rata-rata inflasi di ibu
              kota selama Januari hingga November 2021 sebesar 1,08 persen.

              Tak hanya itu, rata-rata inflasi nasional selama Januari-November 2021 sebesar 1,30 persen.
              Anies mengatakan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengkaji ulang formula UMP 2022.
              Hal  tersebut  dilakukan  menggunakan  variabel  inflasi  1,6  persen  dan  variabel  pertumbuhan
              ekonomi nasional 3,51 persen.

              "Dari kedua variabel itu, maka keluar angka 5,11 persen sebagai angka kenaikan UMP tahun
              2022," katanya.


              Anies menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta berusaha meningkatkan kesejahteraan pekerja dan
              mengurangi biaya hidup pekerja.

              "Dengan  memberikan  kebijakan  berupa  bantuan  layanan  transportasi,  penyediaan  pangan
              murah, dan biaya personal pendidikan bagi keluarga pekerja," ujar Anies.***



                                                           365
   361   362   363   364   365   366   367   368   369   370   371