Page 522 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 522

Institute  For  Development  of  Economics  and  Finance  (Indef)  juga  memproyeksikan  tingkat
              pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 sebesar 4,3 persen.
              Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta memutuskan UMP wilayah DKI Jakarta tahun 2022 naik
              5,1 persen atau senilai Rp 225.667 dari UMP tahun 2021.

              Keputusan ini, selain mempertimbangkan sentimen positif dari kajian dan proyeksi tersebut, juga
              didasari kajian ulang dan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan terkait
              serta  dengan  semangat  keberhati-hatian  di  tengah  mulai  berderapnya  laju  roda  ekonomi  di
              wilayah Jakarta.

              "Dengan  kenaikan  Rp  225.000  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya  sebagai  tambahan  untuk  keperluan  sehari-hari.  Yang  lebih  penting  adalah
              melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau pekerja tidak
              turun," ujar Gubernur Anies dalam keterangan resmi, Sabtu (18/12/2021).

              Anies menegaskan bahwa keputusan menaikkan UMP DKI Jakarta menjunjung asas keadilan
              bagi pihak pekerja, perusahaan, dan Pemprov DKI Jakarta. Sebagai gambaran, pada tahun tahun
              sebelum pandemi COVID-19, rata-rata kenaikan UMP di DKI Jakarta selama 6 tahun terakhir
              adalah 8,6 persen.

              "Kami menilai kenaikan 5,1 persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi
              pengusaha.  Ini  juga  sekaligus  meningkatkan  kemampuan  daya  beli  masyarakat.  Ini  wujud
              apreasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha. Harapan kami ke
              depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua", tutur Anies.

              Pada 22 November 2021, Gubernur Anies melayangkan surat nomor 533/-085.15 tentang Usulan
              Peninjauan Kembali Formula Penetapan Upah Minumum Provinsi (UMP) 2022 kepada Menteri
              Ketenagakerjaan RI.

              Melalui surat itu, Gubernur Anies menyampaikan bahwa kenaikan UMP 2022 di DKI Jakarta yang
              sebelumnya hanya Rp 37.749,- atau 0,85 persen, masih jauh dari layak dan tidak memenuhi
              asas keadilan.

              Hal  itu  disebabkan  peningkatan  kebutuhan  hidup  pekerja/buruh  terlihat  dari  inflasi  di  DKI
              Jakarta.  Pemerintah  Provinsi  DKI  Jakarta  dalam  mengkaji  ulang  formula  UMP  tahun  2022
              menggunakan variabel inflasi (1,6 oersen) dan variabel pertumbuhan ekonomi nasional (3,51
              persen). Dari kedua variabel itu, maka keluar angka 5,11 persen sebagai angka kenaikan UMP
              tahun 2022.
























                                                           521
   517   518   519   520   521   522   523   524   525   526   527