Page 526 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 526

"Konsekuensi  yang  dialami  yakni  tingginya  angka  kekerasan  maupun  ketidakadilan  terhadap
              perempuan pekerja migran. Seperti sulitnya mengakses layanan kesehatan, buruknya kondisi
              kerja serta munculnya rekruitmen ilegal dan masalah keimigrasian." ujarnya.

              Tiasri  menilai  bahwa  hal  tersebut  disebabkan  oleh  migrasi  tenaga  kerja  yang  cenderung
              berorientasi pada bisnis dan mengabaikan kepentingan subyek utamanya yaitu pekerja migran
              itu sendiri. Perizinan usaha berbasis resiko yang diamatkan dalam UU No.11 Tahun 2021 Tentang
              Cipta  Kerja  dan  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  5  Tahun  2021  secara  total  mengubah
              Perizinan Berusaha Berbasi Lisensi P3MI yang diatur dalam UU PPMI.

              "Komnas Perempuan menengarai politik hukum UU Cipta Kerja beserta PP No. 5 Tahun 2021
              lebih  mengarah  pada  peningkatan  ekosistem  investasi  dan  kemudahan  berusaha  dengan
              mempertaruhkan  kelayakan  hidup  keamanan  dan  keselamatan  serta  kepastian  perlindungan
              hukum kaum pekerja migran Indonesia khususnya perempuan." pungkasnya.





























































                                                           525
   521   522   523   524   525   526   527   528   529   530   531