Page 520 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 DESEMBER 2021
P. 520

ANIES BASWEDAN REVISI UMP DKI JAKARTA 2022 JADI NAIK 5,1 PERSEN ATAU
              RP 225.667
              Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya merevisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP)
              2022. Dari yang awalnya hanya naik 0,85 persen atau Rp 37.749, kini menjadi naik 5,1 persen
              atau Rp 225.667.

              "UMP wilayah DKI Jakarta tahun 2022 naik 5,1 persen atau senilai Rp 225.667 dari UMP tahun
              2021," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/12).

              Menurut Anies, keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan sejumlah sentimen positif
              dari kajian yang ada. Yaitu dengan pembahasan kembali bersama semua pemangku kepentingan
              berdasarkan laju ekonomi di Jakarta.

              "Dengan  kenaikan  Rp  225  ribu  per  bulan,  maka  saudara-saudara  kita,  para  pekerja  dapat
              menggunakannya  sebagai  tambahan  untuk  keperluan  sehari-hari,"  papar  Anies.  "Yang  lebih
              penting adalah melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya beli masyarakat atau
              pekerja  tidak  turun."  Sementara  itu,  kajian  Bank  Indonesia  menunjukkan  bahwa  proyeksi
              pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 4,7 persen sampai dengan 5,5
              persen.  Kemudian  inflasi  akan  terkendali  pada  posisi  3  persen.  Sedangkan  Institute  For
              Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan tingkat pertumbuhan ekonomi
              Indonesia tahun 2022 sebesar 4,3 persen.

              Adapun keputusan menaikkan UMP DKI ini disebut Anies telah menjunjung asas keadilan bagi
              pihak pekerja, perusahaan, dan juga Pemprov DKI. Sebagai gambaran, rata-rata kenaikan UMP
              DKI selama enam tahun terakhir adalah 8,6 persen.

              "Kami menilai kenaikan 5,1 persen ini suatu kelayakan bagi pekerja dan tetap terjangkau bagi
              pengusaha. Ini juga sekaligus meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat," jelasnya. "Ini
              wujud apresiasi bagi pekerja dan juga semangat bagi geliat ekonomi dan dunia usaha. Harapan
              kami ke depan, ekonomi dapat lebih cepat derapnya demi kebaikan kita semua." Sebelumnya,
              Anies telah melayangkan surat tentang Usulan Peninjauan Kembali Formula Penetapan Upah
              Minumum Provinsi (UMP) 2022 kepada Menteri Ketenagakerjaan pada 22 November 2021. Dalam
              surat tersebut, Anies menyampaikan bahwa kenaikan UMP 2022 di DKI Jakarta yang sebelumnya
              hanya 0,85 persen dianggap masih jauh dari kata layak dan tidak memenuhi asas keadilan.




























                                                           519
   515   516   517   518   519   520   521   522   523   524   525