Page 54 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2021
P. 54

GANDENG KEMNAKER, PEMERINTAH AS DUKUNG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
              TENAGA KERJA INDONESIA
              Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) dan Kementerian Ketenagakerjaan
              baru-baru ini menggelar konferensi nasional ketenagakerjaan. Dalam kesempatan itu, Wakil Duta
              Besar  Amerika  Serikat  (AS),  Michael  F.  Kleine,  menyampaikan  selamat  kepada  Pemerintah
              Indonesia yang berhasil mengembangkan ketenagakerjaan yang inklusif untuk kelompok rentan,
              termasuk anak muda, penyandang disabilitas, dan kaum perempuan.

              “Pemerintah AS berkomitmen untuk membantu Indonesia memperkuat sumber daya manusia
              dan  meningkatkan  produktivitas tenaga  kerja,” ujar  Michael  F.  Kleine  dalam  rilis  resmi  yang
              disiarkan Kedubes AS, Rabu (6/10).

              Sepanjang  lima  tahun  terakhir,  USAID  telah  bermitra  dengan  Kementerian  Ketenagakerjaan
              untuk  membekali  anak  muda  dari  kelompok  rentan  dan  berpenghasilan  rendah  dengan
              keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai potensi penuh mereka serta
              berkontribusi  pada  perekonomian  Indonesia.  “Dengan  keterampilan  dan  berbagai  dukungan,
              mereka siap bersaing di pasar kerja abad ke-21,” kata Kleine.

              Meskipun  perekonomian  nasional  Indonesia  telah  tumbuh  selama  dua  dekade  terakhir,
              pertumbuhan tersebut belum dirasakan merata oleh semua anggota masyarakat. Pemerintah AS
              melalui USAID telah memperbaiki kondisi kerja bagi kelompok masyarakat miskin dan marginal.

              Pekerjaan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang dan pekerjaan dapat membantu
              individu menjadi kontributor aktif terhadap perekonomian. Namun, proses tersebut tidak mudah
              bagi disabilitas, anak muda, dan perempuan karena adanya diskriminasi.

              Untuk mengatasi hambatan memasuki pasar tenaga kerja, USAID bermitra dengan Kementerian
              Ketenagakerjaan  untuk  meningkatkan  keterampilan  para  pencari  kerja  dan  meningkatkan
              kesempatan magang melalui Balai Latihan Kerja. Konferensi tiga hari bertajuk “Sebuah Inisiatif
              Ketenagakerjaan dan Kewirausahaan Inklusif” membahas kemitraan dan keberhasilan program
              USAID Mitra Kunci.

              Investasi USAID telah menciptakan platform bursa kerja yang dapat menghubungkan pemberi
              kerja dan pencari kerja. Hingga saat ini, 425 instruktur dari 234 Balai Latihan Kerja di Pulau Jawa
              juga telah mendapat manfaat dari program pelatihan yang didanai USAID.

              Selain memperluas kesempatan kerja, USAID juga mempromosikan inklusi gender dan sosial
              sejalan dengan undang-undang nasional. Hingga saat ini, lebih dari 1.200 perusahaan Indonesia
              telah mengikuti pelatihan pengembangan ketenagakerjaan yang didanai oleh Pemerintah AS,
              termasuk 644 perusahaan di bawah program USAID Mitra Kunci bekerja sama dengan Asosiasi
              Pengusaha Indonesia (APINDO). Lebih dari 44.000 perempuan dan 300 karyawan penyandang
              disabilitas telah mendapatkan manfaat dari peluang ini.

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziah  menyatakan,  inklusivitas  adalah  mandat  konstitusi.  Di
              mana pemerintah menggandeng berbagai pihak untuk menciptakan ekosistem ketenagakerjaan
              dan kewirausahaan yang inklusif. “Salah satu hal yang harus ditingkatkan adalah memberikan
              akses  seluas-luasnya  bagi  kelompok  rentan  seperti  pemuda  miskin,  perempuan  dan  orang
              dengan  disabilitas  untuk  mendapatkan  pelatihan  skill,  meningkatkan  skill,  atau  skill  baru,
              sehingga memiliki kesempatan mendapatkan pekerjaan yang baik, atau berwira usaha,” kata
              Ida. Menteri Ida Fauziah juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah AS atas kerja sama
              yang berkelanjutan dan bersahabat. “Terima Kasih tak terhingga kepada Pemerintah Amerika
              atas kerja samanya dalam memperkuat isu ketenagakerjaan inklusif di Indonesia. Terimakasih
              juga kepada semua pihak. Semoga sinergisitas ini dapat berlanjut,” pungkasnya.


                                                           53
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59