Page 71 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2020
P. 71
Title MASIH MINIM, JUMLAH MASYARAKAT JAWA BARAT YANG TERLINDUNGI JAMINAN SOSIAL
Media Name pikiran-rakyat.com
Pub. Date 25 Februari 2020
https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-01344049/masih-minim-jumlah-
Page/URL
masyarakat-jawa-barat-yang-terlindungi-jaminan-sosial
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
BPJAMSOSTEK mencatat jumlah warga Jawa Barat yang telah dilindungi Jaminan
Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian masih minim.
Faktor ketidaktahuan disinyalir menjadi salah satu penyebab masih rendahnya angka
kepesertaan .
Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif mengatakan, dari 25 juta angkatan kerja
di Jabar baru sekitar 3 persen atau 343.000 pekerja informal yang telah terdaftar dan
mendapatkan perlindungan.
Sementara untuk pekerja formal dari 4,5 juta pekerja sekitar 2,9 juta atau 42 persen
yang telah terdaftar.
"Tingkat kepesertaan Jabar masih rendah. Oleh karena itu kami terus berupaya untuk
meningkatkan jumlah kepesertaan di Jabar," katanya saat Konferensi Pers SIAPP82
(Sosialisasi PP 82 tentang kenaikan manfaat BPJS Ketenagakerjaan), di Bandung, Selasa, 25
Februari 2020.
Sosialisasi dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum serta 500 peserta yang
merupakan perwakilan dari perusahaan peserta BPJAMSOSTEK di wilayah Jabar.
Untuk meningkatkan jumlah kepesertaan tersebut, Krishna menjelaskan, pihaknya sudah
mempersiapkan sejumlah strategi diantaranya dengan menggandeng pemerintah daerah
untuk mendaftarkan seluruh pekerja kontrak yang berada di sekitar lingkungannya.
Selain itu pihaknya juga siap membantu membangun infrastruktur regulasi di daerah.
"Kami terus berupaya agar semua warga Jabar bisa terlindungi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Krishna menjelaskan, banyak manfaat yang bisa diperoleh
masyarakat. Apalagi pasca keluarnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 Tahun 2019
tentang perubahan atas PP Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian yang telah ditandatangani oleh Presiden
Joko Widodo pada tanggal 2 Desember 2019 silam, terjadi peningkatan manfaat JKK dan
JKM tanpa adanya kenaikan iuran.
"Kenaikan manfaat ini sebagai perwujudan hadirnya pemerintah sebagai regulator dalam
menjamin kesejahteraan pekerja ," ujarnya.
Dia memaparkan, manfaat JKK selama ini telah hadir secara lengkap, seperti perawatan
dan pengobatan tanpa batasan biaya sesuai kebutuhan medis, santunan pengganti upah
Page 70 of 94.