Page 111 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 111
Judul Ekonomi Membaik, Buruh Ultimatum Pengusaha Tak Cicil THR
Nama Media liputan6.com
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://www.liputan6.com/bisnis/read/4508551/ekonomi-membaik-
buruh-ultimatum-pengusaha-tak-cicil-thr
Jurnalis Liputan6.com
Tanggal 2021-03-17 14:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Bila THR dibayar mencicil atau tidak 100 persen maka daya
beli buruh makin terpukul di tengah pandemi corona ini akibat dirumahkan dan dibayar upah ala
kadar
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Kondisi ini diperparah dengan adanya ancaman PHK besar-
besaran sedang terjadi akibat berlakunya omnibus law UU Cipta Kerja yang memudahkan buruh
di PHK dengan pesangon yang kecil
negative - Said Iqbal (ketua KSPI) Sebaiknya Menaker memperhatikan juga kepentingan buruh,
tidak hanya pengusaha saja, termasuk pemberian THR ini
negative - Askolani (Direktur Anggaran Kementerian Keuangan Republik Indonesia)
Direncanakan, pemberian THR dan Gaji-13 bisa full seperti yang telah dilakukan pada tahun
2019. Kalau di tahun 2020 tidak diberikan full
positive - Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan RI) Gaji ke-13 dan THR sesuai policy
sebelumnya akan dibayarkan secara penuh sesuai dengan tunjangan kinerja
Ringkasan
Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSBI) meminta kepada
para pengusaha tidak mencicil pembayaran Tunjangan Hari raya (THR) pada Lebaran 2021. Hal
ini menanggapi adanya kemungkinan THR tahun ini bisa dicicil, seperti tahun lalu. Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menjelaskan, KSPI dan buruh berharap
pembayaran THR harus 100 persen dan tidak dicicil karena pemerintah sudah bilang ekonomi
mulai membaik. "Bila THR dibayar mencicil atau tidak 100 persen maka daya beli buruh makin
terpukul di tengah pandemi corona ini akibat dirumahkan dan dibayar upah ala kadar," ujarnya,
Rabu (17/3/2021) Apalagi, bantuan subsidi upah sudah disetop oleh pemerintah. Sehingga
konsumsi juga akan semakin menurun, dan dihantam lagi dengan kenaikan harga barang
kebutuhan pokok jelang puasa dan lebaran 2021.
110