Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 128

BURUH MINTA THR 100%, KALAU DICICIL BAKAL DEMO!

              Pemerintah tengah menggodok kebijakan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk tahun ini. Jika masih
              sama  dengan  tahun  lalu,  maka  pengusaha  bisa  diperbolehkan  untuk  membayarnya  dengan
              mencicil.

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menegaskan para buruh tak
              terima jika pembayaran THR tahun ini kembali dicicil. Sebab menurut pernyataan pemerintah
              juga ekonomi sudah membaik, sehingga seharusnya kondisi perusahaan juga membaik.

              "KSPI dan buruh berharap pembayaran THR harus 100% dan tidak dicicil karena pemerintah
              sudah bilang ekonomi mulai membaik," ucapnya saat dihubungi  detikcom, Rabu (17/3/2021).

              Menurutnya jika  THR  dibayar dengan dicicil atau tidak 100% akan semakin memperberat daya
              beli  para  buruh.  Apalagi  mereka  sudah  tertekan  dengan  adanya  kebijakan  dirumahkan  atau
              pembayaran upah yang tidak full.

              "Apalagi BLT, BSU sudah distop oleh pemerintah. Akibatnya konsumsi akan makin menurun juga
              dan dihantam lagi dengan kenaikan harga barang kebutuhan pokok jelang puasa dan Lebaran.
              Misal harga cabe Rp 150 ribu/kg, telur Rp 24 ribu dan lainnya," tambahnya.

              Menurutnya  harus  ada  keseimbangan  dan  rasa  keadilan  antara  kepentingan  buruh  dan
              pengusaha. Sebab menurut Said para pengusaha sudah mendapatkan stimulus ekonomi dan
              keringanan pajak dari pemerintah.
              "Maka secara bersamaan THR dan upah buruh harus dibayar penuh tidak dicicil agar konsumsi
              makin meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Apalagi ancaman PHK besar-
              besaran sedang terjadi akibat berlakunya Omnibus Law UU Cipta Kerja yang memudahkan PHK
              dengan pesangon yang kecil," tegasnya.
              Said  berharap  Kemenaker  memperhatikan  kepentingan  buruh  dan  tidak  hanya  dari  sisi
              pengusaha saja. Jika THR tahun ini kembali dicicil, para buruh siap menggelar aksinya.

              "Sebaiknya  Menaker  memperhatikan  juga  kepentingan  buruh,  tidak  hanya  pengusaha  saja,
              termasuk pemberian  THR  ini. Mungkin kita pertimbangkan akan aksi," tegasnya.

              Sebelumnya  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengaku  telah  menyiapkan  kebijakan
              Tunjangan Hari Raya (THR) tahun ini di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

              "Kami telah merumuskan kebijakan pengupahan pada masa pemulihan ekonomi akibat COVID-
              19 seperti pemberian tunjangan hari raya keagamaan tahun 2021," ujar Ida dalam rapat kerja
              dengan komisi IX, Selasa (16/3/2021).

              Sayangnya,  Ida  tak  merinci  seperti  apa  kebijakan  THR  itu  akan  dilaksanakan  apakah  sama
              dengan tahun lalu.

              Sebagaimana  diketahui,  tahun  lalu  Ida  memperbolehkan  pengusaha  mencicil  atau  menunda
              pemberian  THR  kepada buruh.  Hal itu diperkenankan  saat  itu dunia  usaha  sedang kesulitan
              imbas pandemi COVID-19. Oleh karenanya hal-hal semacam itu tidak dapat diabaikan.











                                                           127
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133