Page 139 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 139
Kemenaker untuk 48 kelompok, dengan nilai total semuanya adalah Rp 1.920.000.000 di mana
masing-masing kelompok mendapatkan 40 juta
negative - MT (None) Akibat COVID-19, ada yang di-PHK, ada yang nganggur, sehingga Ditjen
Bina Penta memberikan bantuan kepada kelompok yang ada di desa, satu kelompok
beranggotakan 20 orang. Tujuannya adalah memberdayakan kelompok tersebut, biar kelompok
di desa bisa berusaha dan mendirikan usaha yang mandiri. Tetapi ternyata dalam praktiknya
uangnya dari 48 kelompok ini diambil oleh satu orang dan mungkin akan berkembang nantinya,
uang itu sisanya adalah yang kita ketemukan di sini (Rp 470 juta)
Ringkasan
Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah telah menetapkan
dua tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan COVID-19 dari Ditjen Bina
Penta Kemenaker RI dengan kerugian negara Rp 2,1 miliar. Kedua tersangka adalah AM (26)
dan MT (37) warga Kecamatan Cilongok, Banyumas.
2 ORANG JADI TERSANGKA PENYELEWENGAN RP 2,1 M BANSOS CORONA DI
BANYUMAS
Purwokerto - Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah telah
menetapkan dua tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana bantuan COVID-19 dari
Ditjen Bina Penta Kemenaker RI dengan kerugian negara Rp 2,1 miliar. Kedua tersangka adalah
AM (26) dan MT (37) warga Kecamatan Cilongok, Banyumas.
"(Penetapan tersangka) Kemarin setelah kita ekspos, sementara kita masih melakukan
pengumpulan alat bukti. Sementara sudah dua yang kita tetapkan (jadi tersanga), belum
(ditahan) sementara," kata Kepala Kejari Purwokerto Sunarwan kepada wartawan usai acara
ground breaking pembangunan perumahan di Kecamatan Sumbang, Rabu (17/3/2021).
Dia juga mengatakan jika potensi kerugian negara yang disalahgunakan oleh kedua tersangka
juga bertambah. Dari sebelumnya Rp 1,9 miliar menjadi Rp 2,1 miliar.
"(Potensi kerugian) sudah kalau kemarin kita hitung Rp 1.920.000.000 sekarang bertambah Rp
2.199.000.000 itu kerugian. Kita sita lagi, Rp 200 juta. Yang Rp 160 juta itu dari AM dan yang
Rp 40 juta itu dari MT," ucapnya.
Hingga saat ini pihaknya telah memeriksa sekitar 50 orang saksi terkait kasus tersebut. Saat
ditanya soal kemungkinan adanya tersangka baru, Sunarwan bicara soal pengembangan alat
bukti.
"(Penambahan tersangka) Nanti kita kembangkan sesuai alat bukti," ujarnya.
Penggunaan dana bantuan tersebut, lanjut dia oleh kedua tersangka digunakan untuk membuat
green house melon di daerah Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok.
"(Penggunaan dana itu) Kemarin sudah kita sampaikan, itu untuk green house melon di sana,
itu sudah kita sita, belum jadi itu (green house) dan yang kemarin kita sita itu (uang) dari kedua
tangan mereka," lanjut dia.
Upaya pencegahan sudah dilakukan, tapi tak diindahkan..
138