Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 97

Menurut Said Iqbal,  KSPI  dan buruh berharap pembayaran THR harus seratus persen dan tidak
              dicicil karena pemerintah sudah bilang ekonomi mulai membaik.
              "Bila THR dibayar mencicil atau tidak seratus persen maka daya beli buruh makin terpukul di
              tengah  pandemi  corona  ini  akibat  dirumahkan  dan  dibayar  upah  ala  kadar,"  ujarnya  dalam
              keterangan tertulis, Rabu, 17 Maret 2021.

              Apalagi, tutur dia, bantuan subsidi upah sudah disetop oleh pemerintah. "Akibatnya konsumsi
              juga akan semakin menurun, dan dihantam lagi dengan kenaikan harga barang kebutuhan pokok
              jelang puasa dan lebaran."  Untuk itu,  Said Iqbal  menilai harus ada keseimbangan dan rasa
              keadilan antara kepentingan buruh dan pengusaha. Pengusaha sudah dapat stimulus ekonomi
              dan keringanan pajak dari pemerintah, maka secara bersamaan ia meminta THR dan upah buruh
              harus  dibayar  penuh.  "Tidak  dicicil  agar  konsumsi  makin  meningkat  sehingga  pertumbuhan
              ekonomi juga meningkat."  Kondisi ini diperparah dengan adanya ancaman PHK besar-besaran
              sedang terjadi akibat berlakunya omnibus law UU Cipta Kerja yang memudahkan buruh di-PHK
              dengan pesangon yang kecil. "Sebaiknya Menaker memperhatikan juga kepentingan buruh, tidak
              hanya pengusaha saja, termasuk pemberian THR ini," kata dia.
              Jika permintaan ini tidak digubris Menaker, Said Iqbal mengatakan KSPI dan buruh Indonesia
              mempertimbangkan untuk melakukan aksi unjuk rasa.

              Tahun lalu, pemerintah memutuskan pengusaha tetap diwajibkan membayar THR meski terjadi
              wabah corona yang mengakibatkan lesunya dunia usaha.

              Namun pengusaha diberikan kelonggaran dalam melakukan pembayaran kewajibannya terhadap
              pekerjanya  tersebut,  yaitu  pengusaha  diperkenankan  mencicil  pembayaran  THR  itu  sesuai
              kesepakatan pekerja dan pengusaha. Kebijakan tersebut diambil setelah pemerintah berdiskusi
              dengan pengusaha dan serikat buruh. (CAESAR AKBAR)








































                                                           96
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102