Page 93 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2021
P. 93

CIPTAKAN KETENAGAKERJAAN YANG KONDUSIF, MENAKER KUKUHKAN APKI DAN
              AMHI
              Menteri Ketenagakerjaan,  Ida Fauziyah, mengatakan pengawas ketenagakerjaan dan mediator
              hubungan industrial memiliki peran penting, khususnya dalam menciptakan ketengan kerja dan
              kemauan berusaha. Karenanya, kedua pihak itu dituntut untuk memberikan kontribusi positif
              dalam mewujudkan iklim ketenagakerjaan yang kondusif.

              Hal  tersebut  disampaikan  Ida  dalam  acara  pengukuhan  Kepengurusan  Asosiasi  Pengawas
              Ketenagakerjaan Indonesia (APKI) dan Asosiasi Mediator Hubungan Industrial (AMHI) Periode
              2020-2023 di Ruang Serbaguna Kemnaker, Jakarta, Rabu (17/3/2021).

              Menurut  Ida,  pengawas  ketenagakerjaan  dan  mediator  hubungan  industrial  memiliki  peran
              penting dalam bidang ketenagakerjaan, khususnya dalam menciptakan ketenangan kerja dan
              kemajuan  berusaha.  Oleh  karenanya,  pengawas  ketenagakerjaan  dan  mediator  hubungan
              industrial  dituntut  untuk  memberikan  kontribusi  positif  dalam  mewujudkan  kondisi
              ketenagakerjaan yang kondusif.

              "Pengawas ketenagakerjaan dan mediator hubungan industrial punya peran yang sangat vital
              dan mampu bekerja secara profesional untuk menciptakan keadilan sosial dan hubungan kerja
              yang harmonis," ujar Ida.
              Ida menyambut baik dan mengapresiasi pembentukan APKI dan AMHI. Ia berharap pengukuhan
              2 organisasi ini mampu mengoordinasi dan mengonsolidasi antara unit hubungan industrial dan
              pengawasan ketenagakerjaan.

              Keberadaan  dua  organisasi  profesi  ini,  harap  Ida,  mampu  mengilhami  sinergi  aparatur
              ketenagakerjaan  yang  membidangi  pelatihan,  penempatan  tenaga  kerja,  pengawasan  dan
              pembinaan hubungan industrial, serta berkolaborasi dengan stakeholder terkait.

              "Koordinasi dan konsolidasi Pengawas Ketenagakerjaan dan Mediator Hubungan Industrial ini
              menjadi langkah awal agar diikuti oleh instruktur, pengantar kerja serta penguji K-3, sehingga
              ke  depan,  tercipta  sinergi,  kesatuan  visi  dan  langkah  bersama  antar  seluruh  insan  bidang
              ketenagakerjaan," tuturnya.

              Lebih  jauh,  Ida  meminta  momentum  pengukuhan  APKI  dan  AMHI  mampu  mendukung
              pelaksanaan  agenda  9  Lompatan  Besar    Kementerian  Ketenagakerjaan    dalam  memberikan
              layanan terbaik bidang ketenagakerjaan bagi masyarakat.

              "Saya berharap APKI maupun AMHI mampu menjadi organisasi profesi yang kuat, mandiri dan
              profesional,  serta  menjadi  wadah  komunikasi  dan  pengembangan  SDM  Pengawas
              Ketenagakerjaan dan Mediator Hubungan Industrial yang cerdas dan unggul," sambungnya.

              Dirjen  Binwasnaker  dan  K3,  Haiyani Rumondang,  menambahkan,  saat  ini  pejabat  fungsional
              Pengawas  Ketenagakerjaan  yang  ada  sebanyak  1.556  orang  sedangkan  pejabat  fungsional
              Mediator Hubungan Industrial sebanyak 820 orang.












                                                           92
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98