Page 127 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 DESEMBER 2021
P. 127

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Fraksi Golkar,
              Muhamad Amud kepada Info Indonesia, Rabu (8/12/2021).
              "Pernyataan Gubernur Banten menurut saya berpotensi menimbulkan persepsi yang kurang baik
              dari  kalangan  buruh.  Sepertinya  kurang  pas  pernyataan  itu  muncul  disaat  buruh  sedang
              memperjuangkan nasibnya," kata Amud.

              Amud mengatakan, buruh pasti akan menerima terhadap Surat Keputusan (SK) Gubernur Banten
              bernomor 561/Kep.282-Huk/2021 tentang Upah Minimum Kabupaten dan Kota di Banten Tahun
              2022, hanya saja harus disampaikan secara humanis.

              "Saya yakin buruh bisa menerima keputusan pemerintah terkait UMR. Hanya saja penjelasannya
              harus Humanis," tuturnya.

              Amud khawatir apabila pernyataan Wahidin Halim dijadikan rujukan para pengusaha yang ada
              di  Kabupaten  Tangerang.  Karena  hal  tersebut  dapat  menyebabkan  masifnya  pemutusan
              hubungan kerja.

              "Apalagi Kabupaten Tangerang dijuluki daerah seribu Industri, tentunya sangat menghawatirkan
              jika  pernyataan  Gubernur  Banten  menjadi  rujukan  bagi  para  pengusaha  dalam  mengambil
              keputusan," ujarnya.

              Amud melanjutkan, hal itu tentu berdampak pada meningkatkan jumlah pengangguran baru. Di
              sisi lain, Kabupaten Tangerang tengah berusaha dalam menekan angka pengangguran.
              "Kalau sampai terjadi, tentunya pemerintah daerah yang harus menanggung masalah sosialnya.
              Saat ini, pemerintah Kabupaten Tangerang tengah berusaha menurunkan angka pengangguran,"
              imbuhnya.










































                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132